tag:blogger.com,1999:blog-2988867772159846833.post1992455274774782954..comments2023-03-23T09:55:07.851+07:00Comments on PROUDLY WE SERVE STAND AND FIGHT..: Kesalahan Pemikiran Strategis Di IndonesiaDamn The Torpedoes!!!http://www.blogger.com/profile/11724970310623524471noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-2988867772159846833.post-43219141079383805802010-04-07T12:40:41.200+07:002010-04-07T12:40:41.200+07:00"Defence" sebagai kata dasar defensif me..."Defence" sebagai kata dasar defensif memang sering disalahartikan, sama halnya dengan kata "pertahanan", sehingga strategi pertahanan pun konotasinya hanya bertahan tanpa menyerang. Kalau kita analogikan dengan olah raga tinju, para ahli strategi pertahanan di Indonesia membayangkan strategi kita yang paling cocok ibarat petinju yang hanya perlu berlatih double cover untuk melindungi wajah dan perut tanpa perlu melatih jab, hook, punch dan foot work, dengan asumsi tidak menguras energi sendiri tetapi menguras energi lawan. Dapat dibayangkan akibatnya, petinju seperti ini akan babak belur di ronde awal dan akan ambruk di ronde pertengahan. Konsep strategi Vietcong melawan US terlalu kuat mengilhami para ahli strategi pertahanan kita tanpa memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis saat itu dibandingkan sekarang. Pertanyaan mendasarnya adalah acuan atau pendekatan apa yang paling cocok untuk menentukan strategi pertahanan kita sekarang dan dimasa depan? Kalau besarnya populasi manusia Indonesia terus menerus dijadikan acuan maka kita akan selamanya terjebak dengan konsep strategi perang berlarut. Perlu pemikiran inovatif dan kreatif untuk melihat potensi-potensi lain yang dapat dijadikan acuan dalam penentuan strategi pertahanan kita.<br />Salam.Mitrahttps://www.blogger.com/profile/03673481579802416448noreply@blogger.com