All hands,
Amerika Serikat merupakan bangsa yang gemar melakukan perang di luar negeri untuk mengamankan kepentingan nasionalnya. Pihak yang sinis terhadap negeri ini mungkin lebih suka menyebutnya sebagai petualangan militer. Perang di luar negeri merupakan salah satu doktrin yang selalu dipegang teguh sejak akhir abad ke-19 sampai detik ini. Doktrin ini sesuai pula dengan salah satu tesis dalam strategi, yaitu membawa perang ke halaman musuh.
Perang di luar negeri yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan bagaimana bangsa ini berperang telah diulas dengan baik oleh Russel F. Weigley dalam The American Way of War: A History of United States Military Strategy and Policy. Buku ini diterbitkan 38 tahun silam dan hingga sekarang masih menjadi acuan berbagai pihak untuk memahami karakter perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Soal karakteristik Amerika Serikat dalam berpikir juga telah ditulis dengan baik oleh Collin S. Gray pada 2005, di mana sang ahli strategi asal Eropa ini mengidentifikasi 12 karakter spesifik Amerika Serikat dalam berperang. Pemikiran Gray kini juga didalami di berbagai lembaga pendidikan militer di luar Amerika Serikat, namun nampaknya belum menjalar ke lembaga serupa di Indonesia.
Amerika Serikat adalah kekuatan global, sehingga sebagai kekuatan global Indonesia semestinya mempelajari dan memahami karakter Amerika Serikat. Termasuk dalam soal perang di luar negeri atau petualangan militer di negeri orang lain. Sebab Indonesia akan selalu berinteraksi dengan Amerika Serikat, di mana tidak ada jaminan interaksi tersebut akan selalu mulus tanpa gesekan kepentingan.
Oleh sebab itu, belum terlambat apabila lembaga pendidikan militer di Indonesia untuk mempelajari secara khusus karakter dan cara berperang Amerika Serikat. Sebagaimana belum terlambat pula bagi lembaga yang sama guna mempelajari karakter dan cara perang beberapa negara di sekitar Indonesia, seperti Australia, Jepang, Singapura, India dan Negeri Tukang Klaim. Dari mempelajari karakter dan cara berperang tersebut, akan dapat diidentifikasi apa kekuatan dan apa pula kelemahan masing-masing pihak. Dari sana bisa dikembangkan strategi khusus untuk menghadapi lawan yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar