16 Desember 2009

Berhitung Ekonomis Dalam Program Mid-Life Update

All hands,
Modernisasi kekuatan laut Indonesia berjalan dengan lambat karena kurangnya keberpihakan pemerintah terhadap Angkatan Laut. Oleh karena penambahan kapal perang baru berjalan lambat, maka program Mid-Life Update (MLU) adalah cara lain agar aset kapal perang yang ada dalam susunan tempur tidak makin berkurang di tengah makin tingginya tantangan tugas. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan program ini, akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa jenis kapal kombatan yang telah menjalani MLU lebih dari satu kali.
Artinya, usia pakai kapal kombatan tersebut paling lama 15 tahun lagi. Kondisi itu kemudian harus dihitung dengan biaya untuk melaksanakan MLU secara paripurna. Misalnya penggantian sewaco alias CMS dan penggantian rudal. Singkatnya, menjadi pertanyaan apakah biaya yang digunakan untuk program MLU itu sebanding dengan usia masa pakai kapal yang tersisa?
Apabila dari sisi biaya besarnya anggaran yang diinvestasikan untuk MLU suatu jenis kapal perang lebih mahal daripada sisa usia pakainya, apakah tidak lebih baik menginvestasikan dana untuk membeli kapal perang baru sebagai pengganti kapal perang yang telah lebih dari satu kali menjalani MLU. Soal anggaran pengadaan sebenarnya tidak sulit selama ada kemauan politik dari pemerintah. Pemerintah kurang pada tempatnya bila hanya menuntut Angkatan Laut melaksanakan tugas pokoknya, tetapi tidak mendukung bagaimana agar pelaksanaan tugas pokok tersebut lebih lancar dan lebih maju dibandingkan era sebelumnya.

Tidak ada komentar: