10 Juli 2009

Pengadaan Kapal Selam: Butuh Kesatuan Sikap

All hands,
Proses pengadaan kapal selam yang terkesan sulit, rumit dan berlarut-larut mencerminkan tidak adanya kesatuan sikap para pemangku kepentingan di dalamnya. Pemangku kepentingan di sini bukan saja AL kita, tetapi juga pihak-pihak di luar AL yang mempunyai kewenangan untuk memutuskan proses pengadaan tersebut. Dalam situasi terkini, bola sudah dilempar oleh AL kita kepada pihak-pihak pengambil kebijakan politik, yakni Departemen Pertahanan, Departemen Keuangan dan Bappenas.
Bola sudah dilempar maksudnya AL kita telah menyampaikan spesifikasi teknis dan persyaratan kebutuhan kapal selam yang dibutuhkan. Selanjutnya tergantung pada instansi-instansi terkait di luar AL untuk memutuskannya melalui proses standar dan baku, yaitu lewat tender.
Yang menjadi masalah yaitu ditengarai banyak pihak “berkepentingan” dengan rencana pengadaan kapal selam tersebut. Antara satu “kepentingan” dengan “kepentingan” lain kadangkala tidak klop dengan kepentingan bangsa ini untuk memiliki armada AL yang mampu mengamankan kepentingan nasional pada domain maritim. Situasi seperti itulah yang konon membuat rumit masalah yang sebenarnya tidak rumit.
Dari situ jelas tergambarkan bahwa bangsa ini belum satu sikap soal pengadaan kapal selam untuk memperkuat AL kita. AL kita berkepentingan mengadakan kapal selam untuk meningkatkan kembali kemampuan peperangan bawah air dan sekaligus diharapkan menambah kemampuan penangkalan. Namun sepertinya kepentingan AL kita tidak selalu selaras dan sejalan dengan kepentingan pihak-pihak lain yang otoritas politiknya lebih kuat daripada AL. Pokok masalahnya, menurut hemat saya terletak di situ.
Untuk keluar dari permasalahan ini, diperlukan kesatuan sikap dari para pengambil kebijakan. Tanpa itu proses pengadaan kapal selam bagi AL negeri ini akan terus berputar-putar bagaikan lingkaran setan tanpa jelas kapan dan di mana titik akhirnya. Bandingkan proses serupa di Singapura, Malaysia dan Australia, di mana para pengambil kebijakan yang otoritasnya lebih tinggi daripada Angkatan Laut mendukung sepenuhnya pengadaan kapal selam bagi kekuatan laut mereka. Semuanya demi kepentingan nasional mereka!!!


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Semoga para pengambil keputusan membaca tulisan anda ini. Siapapun Anda, You have my regard.