03 Oktober 2009

Interoperability Peperangan Anti Kapal Selam

All hands,
Sulit untuk diingkari bahwa sumber ancaman terbesar terhadap kekuatan laut Indonesia berasal dari bawah air, yakni kehadiran kapal selam beberapa negara eks jajahan Inggris di sekitar Negeri Nusantara. Dinamika lingkungan keamanan demikian sudah sepantasnya direspon, antara lain dalam bentuk perencanaan pembangunan kekuatan ke depan. Perencanaan yang dimaksud bersifat bersifat komprehensif, dalam arti bukan sekedar memperkuat kemampuan peperangan anti kapal selam, tetapi meliputi pula interoperability antar sistem senjata yang berbeda.
Di antara isu kemampuan peperangan anti kapal selam yang krusial bagi Indonesia adalah dukungan Naval Air Arm. Kebutuhan akan heli AKS nampaknya sudah tak terhindarkan, terlebih lagi dalam dua tahun mendatang pesawat AKS akan memperkuat sayap udara kekuatan laut Indonesia. Sudah sepantasnya bila kehadiran pesawat sayap tetap untuk AKS didukung pula oleh eksistensi pesawat sayap putar AKS.
Sudah lebih dari 10 tahun kekuatan laut negeri ini tidak lagi diperkuat oleh heli AKS setelah heli HAS Mk.1 Wasp dipensiunkan. Tentu menjadi pertanyaan heli AKS jenis apa sebaiknya yang memperkuat sayap udara Angkatan Laut Indonesia?
Guna menjawab pertanyaan tersebut, hendaknya dilihat dahulu bagaimana kesiapan sistem pendukung operasional heli AKS yang tersedia saat ini. Mengingat bahwa operasional heli AKS tidak dapat dipisahkan dari kapal atas air, perlu ditinjau kesiapan kapal atas air untuk menampung heli AKS. Dari beberapa jenis fregat dan korvet yang saat ini memperkuat susunan tempur kekuatan laut negeri ini, bagaimana kapasitas tampungnya terhadap helikopter.
Artinya, seberapa besar dimensi heli AKS yang dapat ditampung. Berapa pula daya muatnya terhadap berat helikopter. Dua hal ini penting untuk dicermati, sebab bukan sesuatu yang diinginkan bila mengadakan heli AKS yang tidak bisa beroperasi di kapal kombatan Angkatan Laut negeri ini.
Setelah menghitung dengan cermat kapasitas kapal kombatan yang tersedia terhadap operasional peperangan anti kapal selam, baru selanjutnya mencari di pasaran heli AKS yang memenuhi opsreq tersebut. Apakah tersedia di pasaran atau tidak? Inilah pertanyaan yang sangat kritis, karena akan menentukan heli AKS jenis apa yang bisa beroperasi pada kapal kombatan Indonesia.

Tidak ada komentar: