10 Mei 2010

Zero Growth Dan Estimasi Intelijen

All hands,
Kebijakan zero growth di bidang personel telah diberlakukan pemerintah terhadap militer Indonesia karena alasan keterbatasan anggaran. Soal ini nampaknya akan berlaku hingga 2024. Masalah kebijakan zero growth dengan alasan yang mendasarinya pada satu sisi bisa jadi benar, namun dari sisi lain bisa jadi dianggap terlalu lama masa berlakunya.
Mengapa dianggap terlalu lama? Semua berawal dari kemampuan “menerawang” perkembangan lingkungan strategis. Menurut pihak-pihak yang berkompeten di bidang intelijen, perkiraan keadaan intelijen paling “hanya sanggup” sampai lima tahun dari sekarang. Alasannya, dinamika di atas lima tahun sulit diprediksi karena posisi variabel-variabel dalam lingkungan strategis seringkali berubah dengan cepat. Dengan kata lain, sulit menyusun perkiraan keadaaan intelijen untuk lebih dari lima tahun dengan akurasi tinggi.
Terkait dengan kebijakan zero growth, salah satu tantangan yang dihadapinya apabila hendak diterapkan hingga 2024 adalah perkembangan lingkungan strategis. Kondisi lingkungan strategis yang mendasari lahirnya kebijakan zero growth dapat diprediksi berbeda dengan kondisi di atas 2014. Dengan kata lain, semestinya kebijakan ini disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis yang berkembang.
Artinya, masa berlakunya kebijakan zero growth sebaiknya hanya lima tahun saja. Apakah akan diteruskan setelah 2014, hal itu harus mengacu pada perkiraan keadaan intelijen, selain juga kemampuan ekonomi. Kalau estimasi intelijen menyatakan ada ancaman terhadap kepentingan nasional, maka kebijakan itu harus ditanggalkan dan ditinggalkan.

Tidak ada komentar: