16 Maret 2009

Penangkalan Terhadap Aktor Non Negara (Bag-2)

All hands,
Untuk melakukan penangkalan terhadap aktor non negara, sepertinya tidak cukup dengan hanya melalui pembangunan kekuatan (fisik) Angkatan Laut. Termasuk pula kekuatan asimetris. Menurut hemat saya, aktor non negara secara mental sudah didoktrin untuk tidak gentar menghadapi kekuatan militer konvensional. Itulah alasan mengapa mereka mampu menghadapi kekuatan militer dunia seperti Amerika Serikat dan Israel dalam beberapa kasus yang berbeda. Dari situ jelas mereka tidak gentar terhadap kekuatan militer konvensional, termasuk kekuatan Angkatan Laut.
Lalu bagaimana solusinya agar bisa menimbulkan dampak penangkalan? Penangkalan ditujukan agar mempengaruhi psikologis lawan sehingga mereka tidak bertindak yang tak sesuai dengan yang kita harapkan. Kata kuncinya adalah kemampuan mempengaruhi psikologis lawan. Berangkat dari situ, penangkalan terhadap aktor negara hendaknya menitikberatkan pada operasi psikologis. Operasi tersebut harus dirancang dengan menyesuaikan karakter psikologis lawan.
Artinya kita harus mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menjadi faktor pendorong motivasi mereka. Dari situ baru kemudian dilancarkan counter melalui operasi psikologis. Hanya dengan cara demikian mereka dapat ditangkal.
Pertanyaannya, seberapa besar perhatian kita terhadap operasi psikologis selama ini? Operasi psikologis mempunyai keterkaitan erat dengan operasi intelijen, sebab intelijen tidak bisa dipisahkan dengan unsur psikologis. Seberapa kuat kemampuan kita melancarkan operasi psikologis selama ini?
Hal ini penting untuk diperhatikan, karena percuma kita membangun kekuatan (fisik) Angkatan Laut tanpa diimbangi dengan peningkatan kemampuan di bidang operasi psikologis. Operasi psikologis usianya setua perang itu sendiri.

Tidak ada komentar: