All hands,
Pembangunan kekuatan Angkatan Laut salah satunya dirancang untuk menghadapi perang. Mengenai seberapa mampu suatu Angkatan Laut didesain untuk menghadapi perang, semuanya tergantung pada pemerintah sebagai pemegang saham Angkatan Laut. Memang bukan hal yang mudah untuk memprediksi kapan perang akan terjadi. Kalau pun tidak terjadi perang dalam suatu jangka waktu tertentu, Angkatan Laut masih punya bisnis lain yaitu menangani isu keamanan maritim dan diplomasi Angkatan Laut. Inilah yang membedakan Angkatan Laut dengan kekuatan militer lainnya, di mana dalam masa damai Angkatan Laut tidak pernah “menganggur”.
Mengenai perang itu sendiri, satu pemahaman mendasar yang harus berada di benak setiap personel Angkatan Laut, khususnya perwira, adalah perang merupakan domain politik. Kapan Angkatan Laut harus berperang, siapa musuhnya dan di mana Angkatan Laut akan berperang ditentukan oleh pemimpin bangsa. Perang adalah ranah politik, adapun militer ---termasuk Angkatan Laut--- merupakan instrumen pemerintah dalam perang yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya merumuskan dengan jelas siapa musuh negeri ini dalam suatu kerangka waktu. Dengan demikian, pembangunan kekuatan laut tidak lagi meraba-meraba siapa musuh yang akan dihadapi. Apakah musuhnya berbentuk aktor negara ataukah aktor non negara, hal itu bukan masalah. Yang penting dalam pembangunan kekuatan Angkatan Laut siapa yang akan dihadapi harus jelas dan tidak samar-samar.
Pembangunan kekuatan Angkatan Laut salah satunya dirancang untuk menghadapi perang. Mengenai seberapa mampu suatu Angkatan Laut didesain untuk menghadapi perang, semuanya tergantung pada pemerintah sebagai pemegang saham Angkatan Laut. Memang bukan hal yang mudah untuk memprediksi kapan perang akan terjadi. Kalau pun tidak terjadi perang dalam suatu jangka waktu tertentu, Angkatan Laut masih punya bisnis lain yaitu menangani isu keamanan maritim dan diplomasi Angkatan Laut. Inilah yang membedakan Angkatan Laut dengan kekuatan militer lainnya, di mana dalam masa damai Angkatan Laut tidak pernah “menganggur”.
Mengenai perang itu sendiri, satu pemahaman mendasar yang harus berada di benak setiap personel Angkatan Laut, khususnya perwira, adalah perang merupakan domain politik. Kapan Angkatan Laut harus berperang, siapa musuhnya dan di mana Angkatan Laut akan berperang ditentukan oleh pemimpin bangsa. Perang adalah ranah politik, adapun militer ---termasuk Angkatan Laut--- merupakan instrumen pemerintah dalam perang yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya merumuskan dengan jelas siapa musuh negeri ini dalam suatu kerangka waktu. Dengan demikian, pembangunan kekuatan laut tidak lagi meraba-meraba siapa musuh yang akan dihadapi. Apakah musuhnya berbentuk aktor negara ataukah aktor non negara, hal itu bukan masalah. Yang penting dalam pembangunan kekuatan Angkatan Laut siapa yang akan dihadapi harus jelas dan tidak samar-samar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar