09 Oktober 2008

Menguji Taring Resolusi Dewan Keamanan PBB No.1816

All hands,
Saat ini krisis pembajakan MV Faina di lepas Somalia belum selesai. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa ada negosiasi dengan para pembajak untuk melepaskan kapal dengan kompensasi beberapa juta dolar. Negosiasi itu dilaksanakan beberapa kapal perang, termasuk milik Amerika Serikat dan Rusia, tengah membayang-bayangi kapal kargo yang memuat tank T-72 dan sejumlah senjata lainnya menuju Kenya.
Krisis ini merupakan ujian terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB S/Res/1816 (2008) yang digagas oleh Amerika Serikat. Resolusi itu memberikan otorisasi kepada negara-negara lain untuk menggunakan kekerasan guna menumpas pembajakan di perairan Somalia dan sekitarnya.
Apabila kompensasi terwujud, yang akan tercoreng mukanya adalah Amerika Serikat. Sebab peristiwa itu terjadi di depan hitung mereka. Namun di sisi lain U.S Navy nggak punya pilihan lain, sebab bila MV Faina diserbu, sangat mungkin tank T-72 akan dirusak oleh para pembajak. Masalahnya, tank itu punya Rusia dan kapal perang Rusia juga ikut membayang-bayangi MV Faina. Komplikasi politiknya terlalu rumit buat Amerika Serikat untuk berhadapan lagi dengan Rusia, setelah Agustus 2008 silam mereka bertengkar soal Georgia.
Pertanyaannya, apakah S/Res/1816 (2008) punya gigi sekarang? Kita lihat dalam perkembangan beberapa hari ke depan untuk mendapatkan jawabannya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Walaupun namanya UN Security Council, tapi tetep resoulusinya disetir US

Anonim mengatakan...

Itulah Amerika yang haus akan kekuasaan