10 Oktober 2008

Reformulasi Konsep Pengendalian Laut

All hands,
Krisis pembajakan MV Faina di perairan Somalia hingga sekarang belum terselesaikan. Krisis ini mengingatkan saya kembali kepada pemikiran Geoffrey Till tentang reformulasi konsep pengendalian laut (reformulating concept of sea control). Konsep laut merupakan isu sentral dari strategi maritim sejak berabad-abad silam. Pikiran pokok dari konsep itu adalah melaksanakan pengendalian laut dalam ruang dan waktu tertentu, sekaligus mencegah lawan menggunakan laut bagi kepentingannnya. Hanya dengan pengendalian laut, maka operasi-operasi Angkatan Laut lainnya dapat dilaksanakan.
Seiring dengan era globalisasi, konflik di laut yang menghadapkan dua armada besar sepertinya kemungkinannya lebih kecil dibandingkan abad-abad sebelumnnya. Terkait dengan hal itu, Geoffrey Till menawarkan reformulasi konsep pengendalian laut.
Apa saja yang direformulasikan? Pengendalian laut, menurut Till, harus diciptakan untuk mengamankan laut aman bagi siapa saja, kecuali bagi musuh sistem (globalisasi). Itu pokok pikirannya.
Dengan adanya pengendalian laut, menurut Till, Angkatan Laut dapat melaksanakan operasi di littoral region seperti operasi ekspedisionari, menjaga good order at sea dan maintenance of a maritime concensus. Untuk dapat melaksanakan itu, dibutuhkan switch focus dari what we do at sea menjadi what we do from it.
Pemikiran Till sangat layak untuk kita pertimbangkan. Karena dengan kondisi saat ini, sulit bagi kita untuk membangun AL secara drastis. Mesti pelan-pelan, namun harus pasti ke depan mau jadi seperti apa. Fokus kita untuk sementara sebaiknya adalah menjamin dahulu keamanan maritim di perairan kita, melalui pengendalian laut itu.
Kalau itu sudah bisa, baru mewujudkan fokus yang beyond Indonesian waters. Artinya kita masuk ke kawasan Asia Tenggara, ruang hidup kita itu. Indonesia yang harus jadi penguasa di Asia Tenggara, termasuk di laut.

Tidak ada komentar: