All hands,
Kebutuhan pangkalan Angkatan Laut yang representatif bagi homebase kapal perang negeri ini nampaknya sulit dihindari. Sebab pangkalan yang ada selama ini pada dasarnya merupakan peninggalan era kolonial yang seiring dengan perkembangan zaman sudah tidak ideal lagi bagi kebutuhan operasional Angkatan Laut. Oleh karena itu, sebaiknya sejak dini perlu dipikirkan akan pangkalan induk Angkatan Laut di masa depan, meskipun perwujudannya mungkin baru 30-40 tahun ke depan.
Pembangunan pangkalan induk baru memang tidak mudah, karena biaya yang dibutuhkan trilyunan rupiah. Sebab harus dibangun infrastruktur yang memadai sesuai kebutuhan Angkatan Laut, seperti dermaga dan kolam, berbagai fasilitas logistik ---termasuk tangki BBM dan fasilitas pemeliharaan--- dan fasilitas perumahan pangkalan. Di samping soal anggaran, pemilihan lokasi geografis pun perlu dilakukan dengan cermat. Di sini pertimbangan aspek hidrografi, meteorologi, vulkanologi, sifat tanah dan lain sebagainya harus dipertimbangkan secara seksama dan tidak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Di masa lalu, antara ide pembangunan dan perwujudan pangkalan Angkatan Laut di Teluk Ratai memerlukan jangka waktu sekitar 30 tahun. Gagasan itu lahir sekitar tahun 1960-an awal dan baru bisa diwujudkan pada 1990-an awal. Itupun dengan catatan pangkalan itu tidak dapat berfungsi maksimal seperti pada rancangan awal, karena adanya pertimbangan lain yang kemudian berkembang. Tentu tidak diharapkan ketidaksinkronan di Teluk Ratai akan terulang di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar