11 Februari 2011

Operasi Angkatan Laut Dan Pengaruh Politik

All hands,
Kini Cina merupakan salah satu negara yang berupaya memperluas operasi Angkatan Lautnya, antara lain dengan ikut beroperasi di perairan Somalia. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa mewaspadai kemampuan operasional Angkatan Laut Cina bukan karena soal taktik pepeprangan laut, tetapi disebabkan oleh perluasan pengaruh politik Cina. Seperti diketahui, Cina tidak dapat mengandalkan sepenuhnya pengisian bekal ulang Gugus Tugas kapal perangnya di perairan Somalia dengan bertumpu pada RAS, tetapi masih memerlukan pengisian ulang di pelabuhan milik negara-negara lain di sekitar Somalia.
Melalui pengisian bekal ulang di pelabuhan beberapa negara itulah Cina dapat memanfaatkan perluasan pengaruh politiknya. Beberapa negara yang selama ini menjadi tempat bekal ulang kapal perang Cina adalah Oman, Yaman, Jibouti dan Pakistan. Dibandingkan di Pakistan, Oman dan Yaman, di Jibouti Cina tak dapat bergerak bebas, sebab di sana telah berdiri pangkalan militer Amerika Serikat, Prancis dan Jepang. Sulit bagi Cina untuk head to head di Jibouti dengan kekuatan negara-negara lain.
Pilihannya adalah tinggal di Oman, Yaman dan Pakistan, tempat di mana Beijing masih mempunyai ruang untuk meluaskan pengaruh geopolitiknya. Itu pun masih di bawah bayang-bayang Amerika Serikat dan sekutunya, karena selama ini ketiga negara telah dirangkul oleh Washington dengan tingkat yang berbeda-beda.
Indonesia sejak beberapa tahun silam telah mengirimkan kapal perang untuk beroperasi di Lebanon di bawah panji PBB. Pertanyaannya kini, apakah ada arahan politik dari pemerintah untuk meluaskan pengaruh Indonesia di Lebanon dan sekitarnya? Kehadiran suatu kapal perang di suati negara berbeda nilainya dengan kehadiran pasukan darat, sebab nilai politik dan strategis kapal perang berkali-kali lipat dibandingkan kekuatan darat. Artinya, terbuka jendela kesempatan bagi Indonesia untuk memperluas pengaruh politiknya lewat kehadiran kapal perang Indonesia di Laut Mediterania.
Perluasan pengaruh politik itu bukan untuk menandingi kekuatan laut yang puluhan tahun eksis di perairan itu, tetapi lebih pada upaya untuk memperkuat pengaruh Indonesia di sana. Sebab selama ini meskipun negara-negara di sekitar Laut Tengah telah mengenal Indonesia, akan tetapi baru sebatas tahap itu saja. Pengaruh Indonesia belum mereka rasakan secara signifikan. Padahal apabila pengaruh Indonesia mereka rasakan, pasti akan memberikan keuntungan politik, ekonomi dan militer kepada Indonesia di masa depan.

Tidak ada komentar: