15 Januari 2011

Kategori Operasi HADR Angkatan Laut Amerika Serikat

All hands,
Dalam strategi maritim Amerika Serikat, salah satu kemampuan inti yang harus dipunyai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat adalah HADR. Tidak perlu diulas lagi mengapa HADR kini menjadi bagian penting dalam kemampuan inti U.S. Navy. Yang sebaiknya perlu diketahui adalah sifat operasi HADR yang dianut oleh kekuatan laut terkuat di dunia tersebut.
U.S. Navy membagi operasi HADR dalam dua kategori. Pertama, proactive HADR. Kedua, reactive HADR. Apa beda antara kedua kategori tersebut?
Proactive HADR adalah operasi HADR yang rutin digelar selama ini tanpa harus menunggu ada bencana alam atau tidak. Misalnya Pacific Partnership untuk di kawasan Pasifik dan Continuing Promise bagi kawasan hemisphere. Kalau di Indonesia dapat disetarakan dengan Ops SBJ yang secara rutin digelar oleh kekuatan laut Indonesia.
Reactive HADR adalah operasi HADR yang digelar untuk merespon suatu bencana alam. Misalnya Unified Assistance yang digelar guna menjawab bencana gempa dan tsunami di sekitar Samudera India pada 26 Desember 2004. Untuk tingkat Indonesia, dapat disetarakan dengan operasi-operasi yang digelar untuk merespon bencana gempa dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004, begitu pula dengan banjir dahsyat di Wasior pada 3 Oktober 2010.
Berangkat dari konsep operasi yang sudah matang, bukan suatu hal yang mengherankan kalau Angkatan Laut Amerika Serikat senantiasa siap menggelar operasi HADR, apapun kategori operasinya. Tingkat kesiapan Angkatan Laut Amerika Serikat memang tinggi, sehingga dapat merespon bencana dalam waktu kurang dari 24 jam. Hal ini masih menjadi tantangan di Indonesia, di mana respon terhadap bencana seringkali melebihi 24 jam.

Tidak ada komentar: