All hands,
Dengan kondisi geografis Indonesia yang didominasi oleh perairan, angkutan laut militer bersifat strategis dan sekaligus krusial guna merespon dinamika ancaman keamanan yang berkembang. Pemusatan satuan-satuan pemukul militer di Pulau Jawa harus diimbangi dengan kemampuan untuk memindahkan pasukan dalam ukuran batalyon dan brigade dalam tempo yang sesingkat-singkatnya ke wilayah di luar Pulau Jawa yang tengah menghadapi ancaman keamanan. Untuk pergeseran tersebut hanya sekian persen yang mengandalkan pada angkutan udara strategis, selebihnya kuda beban berada pada angkutan laut strategis yang dikelola oleh Angkatan Laut.
Setelah sekian lama konsep ini dianut, dalam satu dekade terakhir muncul berbagai masalah yang terkait dengan tingkat kesiapan sistem senjata untuk mendukung terlaksananya pergeseran pasukan lewat laut. Masalah tersebut terkait dengan makin bertambahnya usia operasional kapal perang seperti LST yang berarti makin mendekati ambang batas usia ekonomisnya. Untuk menghadapi masalah ini, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif dan tidak semata pada perbaikan kapal angkut.
Salah satu isu krusial terkait hal tersebut adalah kecepatan ekonomis dan maksimal kapal angkut yang berkurang dibandingkan ketika baru dibeli. Isu ini bersifat kritis, karena akan mempengaruhi seberapa cepat kemampuan untuk merespon suatu ancaman atau krisis yang terjadi. Pengadaan kapal angkut jenis LPD membantu mengatasi masalah yang tengah dihadapi, tetapi ada pertanyaan pokok yang belum terjawab. Yaitu apakah LST di masa depan atau tetap dipertahankan (dengan pengadaan LST baru) ataukah fungsinya sebagian diambil oleh LPD.
Berbeda dengan LST, LPD tidak mampu untuk melakukan pemantaian. Keunggulan LPD lebih pada daya angkutnya yang lebih besar, baik personel maupun kendaraan amfibi dan jenis kendaraan militer lainnya. Selain itu, LST pada dasarnya didesain untuk mengangkut tank dan bukan personel, sementara LPD dirancang untuk mampu mengangkut tank dan kendaraan lainnya maupun personel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar