All hands,
Pembangunan kekuatan Angkatan Laut senantiasa menjadi tantangan bagi setiap Angkatan Laut di dunia, karena akan terkait dengan keterbatasan sumberdaya. Keterbatasan sumberdaya merupakan salah satu isu sentral dalam pembangunan kekuatan di manapun, baik secara teoritis maupun pada tataran empiris. Ketika tantangan itu berhasil dihadapi, maka tantangan berikutnya adalah bagaimana memelihara kemampuan Angkatan Laut.
Kemampuan Angkatan Laut terkait dengan berbagai kemampuan tempur, seperti peperangan permukaan, peperangan kapal selam dan lain sebagainya. Upaya mempertahankan kemampuan itu tidak mudah, sebab salah satunya akan tergantung pada kesiapan sistem senjata, baik kapal perang maupun pesawat udara. Kemampuan personel dalam menguji dan mengasah keterampilan mereka secara berkelanjutan dalam peperangan kapal selam, peperangan udara, peperangan permukaan, peperangan amfibi dan peperangan elektronika sangat tergantung pada kesiapan sistem senjata.
Inilah kendala yang banyak dihadapi oleh Angkatan Laut negara berkembang, termasuk Indoneisa. Sebagai contoh, bagaimana memelihara kemampuan personel kapal perang dalam hal peperangan anti kapal selam apabila kinerja sonar sudah menurun. Bagaimana pula kemampuan itu bisa dipertahankan bisa link antara sonar dan sistem senjata bawah air tidak sesuai kondisi awalnya.
Singkatnya, untuk memelihara kemampuan Angkatan Laut dibutuhkan dukungan anggaran yang berkesinambungan. Tanpa itu, sulit untuk mengharapkan kemampuan tersebut terpelihara seiring berjalannya waktu dan usia kapal perang makin bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar