All hands,
Dalam menyusun doktrin dan strategi Angkatan Laut, salah satu faktor yang tak boleh dilewatkan adalah sejarah. Hal ini bukan masalah bagi Angkatan Laut yang punya sejarah panjang, punya banyak pengalaman perang. Tapi jadi masalah buat Angkatan Laut yang miskin pengalaman itu.
India misalnya, dalam strategi maritimnya mengambil pengalaman perang dengan Pakistan tahun 1947, 1965 dan 1971 sebagai patokan. Indonesia bagaimana? Harus kita akui, kita kesulitan di situ. Pengalaman perang laut kita minim. Paling banter Operasi Trikora dan Dwikora, dengan pertempuran (asimetris) Laut Aru sebagai puncaknya. Setelah itu, AL kita nggak pernah lagi berhadapan langsung dengan AL lain. Kalau kasus-kasus ”kecil” seperti dengan Malaysia, Singapura, Australia, Amerika Serikat sih sering.
Eksistensi Angkatan Laut memang sebaiknya ditunjang oleh sejarah maritim yang memadai. Tapi nggak mungkin kan kita pakai sejarah maritim zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara dulu, karena eranya sudah beda sekali.
Selain soal itu, kelemahan bangsa ini adalah tak mau belajar dari sejarah, khususnya lesson learned. Lesson learned di negeri ini identik dengan siapa yang salah. Padahal tujuannya bukan mencari siapa yang salah, tapi apa yang salah.
Dalam menyusun doktrin dan strategi Angkatan Laut, salah satu faktor yang tak boleh dilewatkan adalah sejarah. Hal ini bukan masalah bagi Angkatan Laut yang punya sejarah panjang, punya banyak pengalaman perang. Tapi jadi masalah buat Angkatan Laut yang miskin pengalaman itu.
India misalnya, dalam strategi maritimnya mengambil pengalaman perang dengan Pakistan tahun 1947, 1965 dan 1971 sebagai patokan. Indonesia bagaimana? Harus kita akui, kita kesulitan di situ. Pengalaman perang laut kita minim. Paling banter Operasi Trikora dan Dwikora, dengan pertempuran (asimetris) Laut Aru sebagai puncaknya. Setelah itu, AL kita nggak pernah lagi berhadapan langsung dengan AL lain. Kalau kasus-kasus ”kecil” seperti dengan Malaysia, Singapura, Australia, Amerika Serikat sih sering.
Eksistensi Angkatan Laut memang sebaiknya ditunjang oleh sejarah maritim yang memadai. Tapi nggak mungkin kan kita pakai sejarah maritim zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara dulu, karena eranya sudah beda sekali.
Selain soal itu, kelemahan bangsa ini adalah tak mau belajar dari sejarah, khususnya lesson learned. Lesson learned di negeri ini identik dengan siapa yang salah. Padahal tujuannya bukan mencari siapa yang salah, tapi apa yang salah.
1 komentar:
Itulah indonesia, pengalaman hanya dijadikan hiasan. yang ada sekarang hanya soal korupsi
Posting Komentar