All hands,
Dalam aspek operasi Angkatan Laut, khususnya berdasarkan jangkauan operasi, dikenal beberapa istilah sebagai global reach dan regional reach. Aspek operasi ini sangat terkait dengan tataran strategis, yaitu apa aspirasi bangsa yang punya Angkatan Laut itu. Angkatan Laut yang global reach penuh adalah U.S. Navy, sedangkan yang terbatas seperti Royal Navy, Russian Navy dan French Navy.
Adapun Angkatan Laut yang punya aspirasi regional reach semisal punya Jepang, Korea Selatan, India dan Singapura. Kemampuan global reach dan regional reach bisa dilihat dari jenis kapal perang yang dipunyai oleh masing-masing Angkatan Laut. Tapi perlu dipahami bahwa itu tidak selalu berbanding lurus.
Sebagai contoh, Thailand yang sejak 1990-an memiliki kapal induk HMTS Chakri Naurebet sampai sekarang wilayah operasinya cuma di sekitar perairan negeri itu saja. Padahal secara teori, kapal induk itu minimum dapat beroperasi 5.000 km dari wilayah negaranya. Sebaliknya Singapura yang nggak punya kapal induk, seiring dengan masuknya kapal perang kelas Lafayette dari Prancis sudah bermain hingga ke Jepang.
Lalu Indonesia bagaimana? Nenek moyang bangsa ini kemampuannya regional reach, walaupun dalam bentuk ekonomi dan bukan militer. Artinya karakter bangsa ini sebenarnya regional reach. Sebelum negara-negara modern di Asia terbentuk sebagai hasil penjajahan orang-orang Eropa, ratusan tahun silam penduduk Nusantara sudah mempunyai jejak ekonomi dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah di kawasan Samudera Pasifik dan Samudera India.
Pertanyaannya, apakah bangsa Indonesia masa kini masih punya aspirasi regional reach? Semestinya harus, karena perdamaian dunia di kawasan Asia Tenggara tidak dapat ditata tanpa peran Indonesia sebagai negara terbesar, baik dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduk. Untuk menata itu, suka atau tidak suka, peran Angkatan Laut merupakan suatu hal yang absolut.
Dalam aspek operasi Angkatan Laut, khususnya berdasarkan jangkauan operasi, dikenal beberapa istilah sebagai global reach dan regional reach. Aspek operasi ini sangat terkait dengan tataran strategis, yaitu apa aspirasi bangsa yang punya Angkatan Laut itu. Angkatan Laut yang global reach penuh adalah U.S. Navy, sedangkan yang terbatas seperti Royal Navy, Russian Navy dan French Navy.
Adapun Angkatan Laut yang punya aspirasi regional reach semisal punya Jepang, Korea Selatan, India dan Singapura. Kemampuan global reach dan regional reach bisa dilihat dari jenis kapal perang yang dipunyai oleh masing-masing Angkatan Laut. Tapi perlu dipahami bahwa itu tidak selalu berbanding lurus.
Sebagai contoh, Thailand yang sejak 1990-an memiliki kapal induk HMTS Chakri Naurebet sampai sekarang wilayah operasinya cuma di sekitar perairan negeri itu saja. Padahal secara teori, kapal induk itu minimum dapat beroperasi 5.000 km dari wilayah negaranya. Sebaliknya Singapura yang nggak punya kapal induk, seiring dengan masuknya kapal perang kelas Lafayette dari Prancis sudah bermain hingga ke Jepang.
Lalu Indonesia bagaimana? Nenek moyang bangsa ini kemampuannya regional reach, walaupun dalam bentuk ekonomi dan bukan militer. Artinya karakter bangsa ini sebenarnya regional reach. Sebelum negara-negara modern di Asia terbentuk sebagai hasil penjajahan orang-orang Eropa, ratusan tahun silam penduduk Nusantara sudah mempunyai jejak ekonomi dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah di kawasan Samudera Pasifik dan Samudera India.
Pertanyaannya, apakah bangsa Indonesia masa kini masih punya aspirasi regional reach? Semestinya harus, karena perdamaian dunia di kawasan Asia Tenggara tidak dapat ditata tanpa peran Indonesia sebagai negara terbesar, baik dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduk. Untuk menata itu, suka atau tidak suka, peran Angkatan Laut merupakan suatu hal yang absolut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar