All hands,
Untuk menilai kinerja satuan militer, termasuk Angkatan Laut, terdapat empat elemen yang harus diperhatikan. Yaitu sensing, mobility, firepower dan C4ISR. Harus kita akui bahwa kemampuan kita pada keempat elemen itu mengalami deteriorating, sehingga pilihan satu-satunya adalah pembenahan apabila kita nggak ingin nggak bisa apa-apa ke depan. Pertanyaannya, dari keempat elemen itu, mana sebaiknya yang harus diprioritaskan?
Menurut saya, sensing dan mobility adalah prioritas utama. Saat ini, apabila dibandingkan, kemampuan mobility AL kita sudah lebih baik dibandingkan awal tahun 2000-an. Sensing perlu mendapat perhatian khusus, karena terkait dengan maritime domain awareness.
Salah satu masalah yang masih menghinggapi kemampuan sensing kita adalah soal kemampuan anti jamming. Ini prioritas sekali, karena bila itu kita nggak benahi segera, pelecehan terhadap kita akan terus terjadi.
Contoh nyatanya adalah saat Latgab TNI di Sangata Juni 2008 lalu. Singapura melalui satelit militernya melakukan jamming terhadap sensing dan komunikasi TNI selama 30 menit. Selama jangka waktu itu, mata dan telinga satuan TNI dibutakan dan ditulikan.
Kasus ini akan terus terjadi bila pembenahan kemampuan soft kill kita belum diprioritaskan. Soal hard kill, kita relatif masih lebih bagus daripada soft kill. Soft kill kita parah sekali. Caranya bagaimana?
Secara teori gampang. Adakan sistem radar dan komunikasi yang anti jamming. Itu saja kok!!! Kalau di-jamming, frekuensi kita bisa lompat-lompat alias frequency hopping. Sebagian sistem kita sudah demikian, namun sebagian besar lainnya belum. Soal mahal kan relatif, tidak semahal harga diri yang dilecehkan.
Untuk menilai kinerja satuan militer, termasuk Angkatan Laut, terdapat empat elemen yang harus diperhatikan. Yaitu sensing, mobility, firepower dan C4ISR. Harus kita akui bahwa kemampuan kita pada keempat elemen itu mengalami deteriorating, sehingga pilihan satu-satunya adalah pembenahan apabila kita nggak ingin nggak bisa apa-apa ke depan. Pertanyaannya, dari keempat elemen itu, mana sebaiknya yang harus diprioritaskan?
Menurut saya, sensing dan mobility adalah prioritas utama. Saat ini, apabila dibandingkan, kemampuan mobility AL kita sudah lebih baik dibandingkan awal tahun 2000-an. Sensing perlu mendapat perhatian khusus, karena terkait dengan maritime domain awareness.
Salah satu masalah yang masih menghinggapi kemampuan sensing kita adalah soal kemampuan anti jamming. Ini prioritas sekali, karena bila itu kita nggak benahi segera, pelecehan terhadap kita akan terus terjadi.
Contoh nyatanya adalah saat Latgab TNI di Sangata Juni 2008 lalu. Singapura melalui satelit militernya melakukan jamming terhadap sensing dan komunikasi TNI selama 30 menit. Selama jangka waktu itu, mata dan telinga satuan TNI dibutakan dan ditulikan.
Kasus ini akan terus terjadi bila pembenahan kemampuan soft kill kita belum diprioritaskan. Soal hard kill, kita relatif masih lebih bagus daripada soft kill. Soft kill kita parah sekali. Caranya bagaimana?
Secara teori gampang. Adakan sistem radar dan komunikasi yang anti jamming. Itu saja kok!!! Kalau di-jamming, frekuensi kita bisa lompat-lompat alias frequency hopping. Sebagian sistem kita sudah demikian, namun sebagian besar lainnya belum. Soal mahal kan relatif, tidak semahal harga diri yang dilecehkan.
1 komentar:
Tidak ada yang mahal untuk harga diri. ini memang harus dipikirkan.
Posting Komentar