All hands,
Angkatan Bersenjata setiap negara pasti memiliki Rencana Yudha yang senantiasa diperbarui seiring dengan perkembangan lingkungan keamanan. Berdiskusi tentang Rencana Yudha, masing-masing negara sudah menetapkan pada wilayah mana kekuatan militernya most likely akan melaksanakan pelibatan. Misalnya Amerika Serikat yang berfokus pada wilayah Asia Barat dan Asia Timur.
Mengacu pada Rencana Yudha demikian, maka gelar kekuatan akan difokuskan pada wilayah pelibatan yang telah ditetapkan. Bagi kekuatan militer yang melaksanakan proyeksi kekuatan, gelar kekuatan dititikberatkan pada Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Begitu pula bagi negara yang secara geografis dikelilingi oleh lautan dan area pelibatan Rencana Yudha militernya terkait dengan domain maritim.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Rencana Yudha militernya juga diikuti oleh gelar kekuatan di wilayah yang diidentifikasi sebagai kawasan pelibatan? Ataukah masih terfokus di kawasan tertentu yang secara geografis jauh dari wilayah pelibatan?
Apabila gelar kekuatan jauh dari area pelibatan, lalu mana yang keliru? Apakah Rencana Yudha disusun berdasarkan strategic assessment yang keliru? Ataukah gelar kekuatan yang tidak benar? Atau lepas dari semua itu, apakah Rencana Yudha disusun hanya demi formalitas belaka yang berujung pada anggaran?
Angkatan Bersenjata setiap negara pasti memiliki Rencana Yudha yang senantiasa diperbarui seiring dengan perkembangan lingkungan keamanan. Berdiskusi tentang Rencana Yudha, masing-masing negara sudah menetapkan pada wilayah mana kekuatan militernya most likely akan melaksanakan pelibatan. Misalnya Amerika Serikat yang berfokus pada wilayah Asia Barat dan Asia Timur.
Mengacu pada Rencana Yudha demikian, maka gelar kekuatan akan difokuskan pada wilayah pelibatan yang telah ditetapkan. Bagi kekuatan militer yang melaksanakan proyeksi kekuatan, gelar kekuatan dititikberatkan pada Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Begitu pula bagi negara yang secara geografis dikelilingi oleh lautan dan area pelibatan Rencana Yudha militernya terkait dengan domain maritim.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Rencana Yudha militernya juga diikuti oleh gelar kekuatan di wilayah yang diidentifikasi sebagai kawasan pelibatan? Ataukah masih terfokus di kawasan tertentu yang secara geografis jauh dari wilayah pelibatan?
Apabila gelar kekuatan jauh dari area pelibatan, lalu mana yang keliru? Apakah Rencana Yudha disusun berdasarkan strategic assessment yang keliru? Ataukah gelar kekuatan yang tidak benar? Atau lepas dari semua itu, apakah Rencana Yudha disusun hanya demi formalitas belaka yang berujung pada anggaran?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar