All hands,
Untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Angkatan Laut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Satu di antaranya adalah pengembangan naval arts, yaitu lukisan-lukisan yang terkait dengan seluk beluk Angkatan Laut. Entah itu lukisan tentang suatu kapal perang, lukisan suatu peristiwa pertempuran laut, kegiatan di atas geladak kapal perang dan lain sebagainya. Di negara-negara maju, naval arts telah mendarah daging sehingga tidak sulit bagi siapapun bila ingin mencari lukisan-lukisan yang bertema ke-Angkatan Laut-an. Di sana tidak sedikit para seniman lukis yang mengkhususkan diri pada naval arts.
Sangat disayangkan, di Indonesia sangat sulit mencari lukisan-lukisan yang terkait naval arts. Bahkan sepanjang pengetahuan saya, belum ada pelukis yang spesialis naval arts. Tidak heran bila sulit rasanya menemukan lukisan-lukisan yang bertema operasi laut era Trikora, Dwikora, Seroja, pengamanan perairan Aceh, penyekatan di perairan Maluku, operasi kemanusiaan di Aceh dan lain sebagainya. Padahal saksi hidup yang dapat “membimbing” pelukis naval arts masih cukup banyak.
Pertanyaan, bagaimana mengembangkan naval arts di Indonesia? Seperti suka atau tidak suka, kekuatan laut negeri ini harus menjalin komunikasi yang rutin dan intensif dengan komunitas pelukis. Siapa tahu di antara mereka ada yang tertarik untuk mengembangkan naval arts. Soal konsumennya sudah pasti banyak dan tidak terbatas pada Angkatan Laut, tetapi juga komunitas maritim lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar