All hands,
Pengirim pasukan militer Negeri Tukang Klaim ke Afghanistan yang berkedok tim medis bukan saja bertujuan untuk menyelamatkan muka Amerika Serikat yang babak belur di negeri itu, tetapi sekaligus menunjukkan kebodohan mereka. Para pengambil keputusan politik Negeri Tukang Klaim beserta para petinggi militernya jelas-jelas sangat bodoh dengan keputusan mengirimkan pasukan ke Afghanistan atas permintaan Washington. Mengapa disebut bodoh?
Sekutu Washington di NATO yaitu Amsterdam sejak 1 Agustus 2010 telah menarik pasukannya dari operasi tempur dan non tempur di Afghanistan yang digelar di bawah bendera ISAF. Penarikan itu tidak lepas dari desakan di dalam negeri Belanda sendiri yang tidak melihat manfaat banyak bagi berlanjutnya keterlibatan Negeri Bunga Tulip di negeri yang sulit untuk ditaklukkan itu. Padahal sejak pasca Perang Dunia Kedua, Belanda adalah sekutu setia Amerika Serikat dan mereka tergabung dalam NATO.
Ketika Belanda menarik kekuatan militernya dari Afghanistan, Negeri Tukang Klaim dengan bodohnya masuk ke sana. Alasan yang diungkapkan oleh pejabat Negeri Tukang Klaim adalah untuk membantu pemerintah Afghanistan di bidang kemanusiaan adalah alasan yang jelas-jelas sangat bodoh pula. Kalau Amsterdam saja yang merupakan sekutu Washington menarik diri dari Afghanistan, Negeri Tukang Klaim yang sangat jelas dan terang benderang bukan sekutu Washington malah dengan bodohnya mengirimkan kekuatan ke Afghanistan. Mungkin Negeri Tukang Klaim ingin mendapat penghargaan dari Washington sehingga berani mengambil resiko ke Afghanistan.
Apapun bentuk penghargaan yang nantinya diberikan oleh Amerika Serikat, tetap saja tindakan Negeri Tukang Klaim merupakan tindakan bodoh. Celakanya, negeri bodoh ini berhadapan dengan Amerika Serikat yang memang jago soal memperdayai. Alangkah celakanya jadi Negeri Bodoh!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar