All hands,
Penyelesaian masalah antara Indonesia dengan tetangganya yang congkak dan pongah serta bodoh yaitu Negeri Tukang Klaim harus didasarkan pada kepentingan nasional Indonesia. Kepentingan nasional Indonesia di antaranya menyangkut keutuhan wilayah dan martabat bangsa. Tidak ada rumusan lain yang dapat digunakan guna menyelesaikan konflik tersebut, kecuali kepentingan nasional. Pendapat bahwa penyelesaian masalah dengan negeri bodoh itu menggunakan dasar persaudaraan adalah lahir dari pihak yang tidak paham kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut ilmu geopolitik, setiap bangsa ingin meluaskan ruangnya, baik ruang pengaruh maupun ruang kedaulatan. Aspirasi untuk meluaskan ruang ini tidak mengenal persaudaraan seperti yang didengungkan oleh Negeri Tukang Klaim untuk memperdaya sebagian pihak di Indonesia. Jadi sangat keliru kalau landasan untuk menyelesaikan masalah dengan negeri yang congkak, pongah serta bodoh itu berdasarkan persaudaraan. Sebab tindakan Negeri Tukang Klaim terhadap Indonesia tidak mencerminkan persaudaraan, lalu mengapa Indonesia harus menggunakan basis persaudaraan untuk mencari solusi konflik?
Indonesia sebenarnya memiliki banyak kartu truf untuk menghadapi kepongahan dan kecongkakan Negeri Tukang Klaim. Sayangnya, para pengambil keputusan di Jakarta lebih mengenal kelemahannya daripada kekuatannya. Kondisi ini sangat jelas bertentangan dengan ajaran Sun Tzu yang selama ini diajarkan di Indonesia, khususnya militer.
2 komentar:
why are you indonesian so jealous with malaysia but not with singapore which i think is more dangerous than any other nation in south east asia? why?why?
Indonesians are never jealous of Malaysia. Why should we be jealous of you who are being ruled by a dictator government? You're not as rich as you think you are!
Dangdut is NOT the music of your damn country..
Posting Komentar