All hands,
Kekuatan militer merupakan instrumen tidak terpisahkan dalam diplomasi antar bangsa. Salah satu cara untuk melaksanakan diplomasi yang menggunakan ancaman (penggunaan) kekuatan adalah melalui mobilisasi, selain tentunya penyebaran kekuatan Angkatan Laut. Mobilisasi di masa lalu sangat favorit dalam hubungan antar bangsa, misalnya menjelang pecahnya Perang Dunia Pertama dan Kedua, di mana mobilisasi oleh suatu negara Eropa akan segera direspon dengan langkah serupa oleh negara lainnya. Kini mobilisasi sudah jarang dilaksanakan, antara lain karena kekuatan cadangan tidak lagi bersifat sebagai the last resort. Misalnya dalam kasus menjelang Perang Afghanistan dan Irak, tidak ada mobilisasi umum di Amerika Serikat. Yang ada adalah dipanggilnya para anggota kekuatan cadangan untuk bersiap melaksanakan misi tempur utama (major combatant mission).
Di kawasan Asia Tenggara, negeri penampung koruptor pernah beberapa kali melakukan mobilisasi. Di antaranya ketika Indonesia dan Negeri Tukang Klaim melaksanakan manuver lapangan di Johor sebagai bagian dari latihan gabungan kedua negara di akhir 1990-an. Negeri penampung koruptor yang curiga latihan itu sebagai kedok belaka untuk menyerbu wilayahnya segera melaksanakan mobilisasi. Pesan diplomatik dari mobilisasi itu jelas, yaitu negeri penampung koruptor siap melawan agresi terhadapnya.
Indonesia termasuk negeri yang sangat jarang melakukan mobilisasi kekuatan militernya. Bisa jadi hal itu karena tidak ada ancaman segera. Dapat pula karena tidak tersedia kekuatan yang perlu dimobilisasi. Seperti diketahui, negeri ini tidak memiliki kekuatan cadangan.
Karena sangat jarang menggelar mobilisasi, maka mobilisasi Angkatan Laut pun sangat jarang dilakukan. Seandainya suatu ketika ada mobilisasi kekuatan Angkatan Laut, hal tersebut merupakan tantangan besar bagi kekuatan negeri ini. Sebab Angkatan Laut dituntut menyiapkan kapal perang yang siap layar dan siap tempur di tengah anggaran pemeliharaan yang jauh memadai. Kecuali bila menjelang mobilisasi diberikan crash budget, sehingga tujuan dari mobilisasi dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar