All hands,
Memperhatikan dinamika geopolitik kawasan Asia Pasifik saat ini, dapat dipastikan bahwa kekuatan laut Indonesia akan menghadapi tantangan yang tidak ringan ke depan. Menjadi pertanyaan, mengapa demikian? Situasi itu akan berimplikasi langsung terhadap Indonesia, sebab saat ini kecenderungan yang terjadi adalah pertarungan antara Amerika Serikat, Jepang dan India dalam satu kubu versus Cina.
Sebenarnya gejala kecenderungan ini sudah terlihat sejak 2004, namun menguat mulai 2006 hingga saat ini. Pembangunan kekuatan militer Cina yang sangat pesat menimbulkan ketidakseimbangan di kawasan. Dikatakan ketidakseimbangan karena yang akan terimbas dari dampak pembangunan itu bukan saja Amerika Serikat seperti yang selama ini dipersepsikan publik, tetapi menyentuh pula negara-negara lain di kawasan ini, termasuk Indonesia di dalamnya.
Kenapa Indonesia terkena dampaknya? Semua berawal dari sikap asertif Cina dalam mengamankan kepentingan nasionalnya. Indonesia sebagai negara yang mempunyai empat chokepoints akan berurusan dengan Cina bukan cuma isu SLOC, tetapi juga klaim Beijing terhadap kedaulatan Jakarta atas wilayah Kepulauan Natuna.
Pembangunan kekuatan militer India, khususnya Angkatan Laut, tidak dapat diabaikan. Namun potensi konflik antara India dengan Indonesia lebih sedikit, meskipun kepentingan India terbentang sampai di Selat Malaka. Lagi pula pendekatan yang dilakukan oleh India masih bisa "dikendalikan" oleh Amerika Serikat sebagai sekutu barunya, sehingga India tidak akan berani mengganggu stabilitas keamanan kawasan. Sementara Cina sebagai aktor kawasan cukup sulit "dikendalikan" oleh Amerika Serikat, bahkan cenderung menentang Washington.
Dinamika seperti itulah yang akan dihadapi oleh Angkatan Laut Indonesia ke depan. Lalu menjadi pertanyaan kebijakan apa yang sebaiknya harus ditempuh oleh kekuatan laut Indonesia sebagai antisipasi? Pertanyaan itu lebih tepat dijawab oleh Departemen Pertahanan sebagai penentu kebijakan pertahanan di negeri ini.
Jawaban dari departemen itu akan tepat bila jeli mencermati dinamika kawasan dan akan meleset kalau tidak awas mengikuti pertarungan geopolitik yang tengah terjadi saat ini. Jawaban yang meleset akan membuat wajah pertahanan Indonesia "tidak beraturan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar