All hands,
Pertemuan ADMM+ 2010 yang digelar di Hanoi pada 12 Oktober 2010 telah menghasilkan sejumlah kesepakatan. Satu di antara kesepakatan tersebut adalah agenda kerjasama yang akan dilaksanakan oleh negara-negara peserta ADMM+. Agenda itu meliputi HADR, keamanan maritim, kedokteran militer, counter terrorism dan operasi perdamaian.
Perumusan agenda kerjasama ADMM+ tentunya tidak mudah, karena setiap negara peserta pasti mengedepankan kepentingan nasionalnya. Apalagi dalam forum itu ada kekuatan kawasan seperti Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Cina. Dengan kata lain, agenda yang telah disepakati nantinya akan diisi implementasinya berdasarkan kepentingan nasional masing-masing. Misalnya isu keamanan maritim dan HADR, kepentingan Amerika Serikat pasti berbeda dengan Cina.
Pertanyaannya, bagaimana dengan kesiapan Indonesia mengisi agenda kerjasama ADMM+ sesuai dengan kepentingan nasionalnya? Untuk mengisi agenda itu, syarat utama yang harus dipenuhi adalah diperlukan adanya kesatuan sikap nasional dalam diplomasi. Satu sikap nasional inilah yang hingga kini masih tidak jelas. Artinya, Indonesia sudah menyiapkan diri menjadi the looser dalam ADMM+.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar