All hands,
Kebangkitan militer Cina, khususnya Angkatan Laut disikapi oleh Amerika Serikat dengan berbagai cara. Salah satu di antaranya adalah memperkuat kemampuan peperangan kapal selam dan anti kapal selam untuk menghadapi pembangunan kekuatan armada kapal selam Cina. Insiden USNS Impeccable (T-AGOS-23) pada 8 Maret 2009 dengan kapal perikanan Cina merupakan bagian dari cara Amerika Serikat untuk merespon pembangunan kapal selam Cina. Seperti diketahui, saat itu USNS Impeccable (T-AGOS-23) tengah mengadakan survei hidrografi di sekitar Pulau Hainan, tepatnya 75 mil laut selatan pulau itu.
Misi yang diemban oleh USNS Impeccable (T-AGOS-23) dan kapal survei milik Angkatan Laut Amerika Serikat lainnya adalah memutakhirkan data hidrografi dan oseanografi di Laut Cina Selatan. Pemutakhiran itu akan dimanfaatkan untuk menyusun ulang peta laut beserta layer dan berbagai data lainnya yang terkait dengan kolom air di perairan tersebut. Dengan adanya data yang mutakhir, taktik peperangan kapal selam dan anti kapal selam Amerika Serikat untuk digunakan di Laut Cina Selatan akan terus dimutakhirkan pula.
Idealnya, cara yang ditempuh oleh Amerika Serikat ditiru pula oleh Indonesia. Angkatan Laut negeri ini hendaknya dibekali dengan anggaran yang cukup untuk memutakhirkan peta hidrografi perairan Indonesia bagi kepentingan militer. Apabila petanya senantiasa mutakhir, maka pengembangan taktik kapal selam dan anti kapal selam pada tiap perairan yang berbeda akan sesuai dengan kondisi di masing-masing perairan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar