All hands,
Satu di antara sistem senjata yang kini penjualannya meningkat di kawasan Asia Pasifik adalah heli anti kapal selam. Negara-negara di kawasan ini sekarang berlomba-lomba mencari dan mengakuisisi heli AKS untuk Angkatan Lautnya. Perlombaan itu pada akhirnya menghasilkan struktur pasar heli AKS di wilayah ini. Bagaimana struktur pasarnya?
Struktur pasar heli AKS dikuasai oleh tiga pemain utama, yaitu Sikorsky, AgustaWestland dan Kamov. Sikorsky asal Amerika Serikat mengandalkan heli S-70 Blackhawk atau turunannya, Super Lynx merupakan unggulan AgustaWestland yang berasal dari Eropa, sementara Kamov dari Negeri Kamerad Medvedev bertumpu pada Ka-28. Adapun produsen heli seperti Eurocopter yang satu tanah air dengan AgustaWestland, begitu pula HAL asal Negeri Bollywood, apalagi heli langsiran Cina masih menjadi pemain pinggiran.
Struktur pasar tersebut memberikan pesan tersendiri bagi kekuatan laut Indonesia yang hendak memboyong sejumlah heli AKS hingga 2014. Pesan itu singkat, yakni pilihan yang tersedia tidak banyak. Dari pilihan yang sedikit itu, hendaknya dikalkulasi dengan matang mana yang resikonya paling minimal bagi Indonesia nantinya, baik dari aspek politik, ekonomi maupun operasional. Dari aspek politik misalnya soal probabilitas untuk diembargo suku cadang, sedangkan dari aspek ekonomi adalah mana yang lebih ekonomis dari sisi harga dikaitkan dengan daur hidup secara keseluruhan, sementara dari aspek operasional yaitu bagaimana dukungan suku cadangnya di kawasan Asia Pasifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar