All hands,
Merespon pembangunan kekuatan Angkatan Laut Cina, khususnya kapal selam, Jepang mengambil kebijakan untuk memperkuat kemampuan peperangan bawah airnya. Bentuknya adalah penambahan jumlah kapal selam negeri para geisha itu dari 16 kapal selam seperti yang selama ini diproyeksikan menjadi 20 kapal selam. Tidak ada penentangan dari parlemen terhadap rencana pemerintah itu, sehingga dengan demikian Jepang turut meramaikan perburuan kapal selam Cina yang selama ini dipelopori oleh Amerika Serikat.
Tidak perlu diragukan kemampuan Jepang dalam peperangan bawah air, sebab negeri para geisha ini sejak era Perang Dingin sudah mampu memproduksi berbagai komponen kapal selam dan kapal selam itu sendiri. Teknologi kapal selam yang dimiliki oleh Tokyo tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya, hanya saja teknologi itu diembel-embeli kalimat not for export. Namun begitu, di akhir 1980-an sejumlah perangkat sistem kapal selam buatan Jepang bisa diselundupkan ke Uni Soviet dan kemudian diadopsi dalam kapal selam buatan negeri vodka tersebut.
Sikap Jepang yang keras terhadap Cina dilandasi pada beberapa alasan. Pertama, kekuatan militer Cina merupakan ancaman terhadapnya. Apalagi Beijing masih menaruh dendam kesumat terhadap tindakan penjajahan Tokyo terhadap wilayahnya hingga akhir Perang Dunia Kedua. Kedua, ada konflik batas maritim antara kedua bangsa yang mempunyai akar budaya yang sama itu. Titik apinya terletak di Kepulauan Senkaku, di mana beberapa waktu lalu pihak Coast Guard Jepang sempat menahan seorang kapten kapal Cina yang menabrakkan kapalnya ke kapal patroli Coast Guard Jepang.
Ketiga, ekspansi Cina. Ekspansi Cina ke kawasan Asia Pasifik bukan saja mengancam keamanan Jepang, tetapi juga roda perekonomian negeri para geisha itu. Pelan namun pasti pasar yang selama ini dikuasai oleh Tokyo digerogoti secara konsisten oleh Beijing. Apabila hal itu dibiarkan, akan berpengaruh terhadap ekonomi Jepang dan pada akhirnya berdampak pada kemampuan pemerintah Jepang menyediakan dana bagi pembangunan kekuatan militer Tokyo.
Tindakan Jepang meramaikan perburuan terhadap kapal selam Cina akan meramaikan gerisik di bawah air. Kapal selam Jepang akan meningkatkan frekuensinya beroperasi di perairan Cina untuk misi pengintaian dan penangkalan. Sekaligus berupaya pula mendeteksi kapal selam Cina yang rajin memasuki perairan Jepang. Dalam operasinya, Tokyo berkolaborasi dengan Washington.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar