All hands,
Kita tentu saja tidak asing lagi dengan istilah windows of opportunity. Windows of opportunity seringkali muncul di saat-saat sempit dan waktunya kemunculannya singkat. Oleh sebab itu, windows of opportunity harus dimanfaatkan apabila tidak ingin kehilangan kesempatan atau momentum.
Windows of opportunity pembangunan kekuatan Angkatan Laut adalah sekarang, sebab masalah di Laut Sulawesi belum selesai. Dalam masalah ini, preferensi masyarakat sangat jelas mendukung pembangunan kekuatan Angkatan Laut agar Indonesia tidak lagi dilecehkan oleh Negeri Tukang Klaim. Rasa patriotisme dan nasionalisme masyarakat Indonesia mendorong mereka merasa perlu untuk memiliki kekuatan Angkatan Laut yang diperhitungkan oleh negara-negara lain di kawasan.
Artinya masyarakat tidak lagi terdikotomi oleh pola pikir yang selama ini dikembangkan oleh pengambil kebijakan di negeri ini, yaitu pilih antara ekonomi atau pertahanan. Masyarakat tidak lagi bisa ditakut-takuti dengan kalimat seperti senjata mutakhir tapi ekonomi melarat. Masyarakat butuh keduanya, ekonomi kuat dan Angkatan Laut yang juga kuat.
Itulah windows of opportunity yang tersedia bagi pembangunan kekuatan Angkatan Laut. Tinggal sekarang bagaimana pengambil kebijakan negeri ini, mau mengikuti aspirasi masyarakat yang memilihnya atau tidak? Aspirasi masyarakat itu bisa dijadikan salah satu alasan bila ada negara lain yang mempertanyakan pembangunan kekuatan Angkatan Laut.
Kita tentu saja tidak asing lagi dengan istilah windows of opportunity. Windows of opportunity seringkali muncul di saat-saat sempit dan waktunya kemunculannya singkat. Oleh sebab itu, windows of opportunity harus dimanfaatkan apabila tidak ingin kehilangan kesempatan atau momentum.
Windows of opportunity pembangunan kekuatan Angkatan Laut adalah sekarang, sebab masalah di Laut Sulawesi belum selesai. Dalam masalah ini, preferensi masyarakat sangat jelas mendukung pembangunan kekuatan Angkatan Laut agar Indonesia tidak lagi dilecehkan oleh Negeri Tukang Klaim. Rasa patriotisme dan nasionalisme masyarakat Indonesia mendorong mereka merasa perlu untuk memiliki kekuatan Angkatan Laut yang diperhitungkan oleh negara-negara lain di kawasan.
Artinya masyarakat tidak lagi terdikotomi oleh pola pikir yang selama ini dikembangkan oleh pengambil kebijakan di negeri ini, yaitu pilih antara ekonomi atau pertahanan. Masyarakat tidak lagi bisa ditakut-takuti dengan kalimat seperti senjata mutakhir tapi ekonomi melarat. Masyarakat butuh keduanya, ekonomi kuat dan Angkatan Laut yang juga kuat.
Itulah windows of opportunity yang tersedia bagi pembangunan kekuatan Angkatan Laut. Tinggal sekarang bagaimana pengambil kebijakan negeri ini, mau mengikuti aspirasi masyarakat yang memilihnya atau tidak? Aspirasi masyarakat itu bisa dijadikan salah satu alasan bila ada negara lain yang mempertanyakan pembangunan kekuatan Angkatan Laut.
Harus diingat bahwa soft power tidak dapat mengamankan kepentingan nasional yang bersifat fisik, seperti integritas wilayah. Sehingga belum terlambat untuk tidak menempatkan soft power di atas segalanya. Soal kepentingan nasional yang bersifat fisik, pilihannya adalah hard power!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar