All hands,
Network-centric warfare (NCW) merupakan buah dari revolution in military affairs (NCW). Sekarang NCW bukan lagi suatu impian, tetapi telah dipraktekkan di beberapa medan tempur di dunia oleh beberapa negara. Tulang punggung dari NCW adalah teknologi informasi yang melahirkan battlespace awareness. Dengan battlespace awareness, unsur-unsur yang beroperasi di lapangan maupun pengendali komando dan kendali di markas besar dapat mengikuti situasi di wilayah operasi secara real time atau minimal near rear time.
Eksistensi satelit komunikasi militer, pesawat peringatan dini dan wahana tidak berawak mutlak untuk terlaksananya NCW. Wahana-wahana itu saling terhubungkan dengan wahana lainnya, seperti kapal selam, kapal atas air, pesawat tempur, helikopter, tank dan lain sebagainya melalui berbagai jenis gelombang radio. Selain itu, juga terhubung dengan markas besar yang berpusat di daratan.
Tidak semua negara mampu mengadopsi NCW secara penuh, sebab terkait dengan kemampuan ekonominya mendukung pembangunan kekuatan pertahanan. Negara-negara seperti Inggris dan NATO yang telah mengadopsi NCW sebenarnya menggantungkan sebagian infrastruktur NCW-nya pada Amerika Serikat. Supaya tidak terlalu kentara ketergantungan itu, dibungkuslah dengan istilah keren yaitu jointness.
NCW bukan saja terjadi di daratan, tetapi telah merambah pula dalam aspek operasi Angkatan Laut. Operasi U.S. Navy dan Angkatan Laut negara-negara NATO telah mengadopsi NCW pula. Dengan NCW, setidaknya ruang udara dan permukaan laut dapat dipantau sepenuhnya. Yang masih belum dapat dipantau adalah ruang bawah air, sebab dalam kolom air terdapat sejumlah karakteristik fisika dan kimia yang dapat mengurangi efektivitas sarana sensor. Baik sensor yang berbasis di kapal atas air, kapal selam, wahana selam tidak berawak dan pesawat udara berawak maupun tidak berawak.
Pelajaran apa yang bisa ditarik dari sini? Untuk suatu konflik terbuka melawan Angkatan Laut negara-negara yang telah mengadopsi NCW, satu-satunya peluang bagi Angkatan Laut yang belum mengadopsi NCW untuk bisa memberikan pukulan adalah pada peperangan bawah air. Sulit untuk berharap banyak pada kapal atas air pihak sendiri karena kemampuan battlespace awareness mereka yang sangat efektif.
Network-centric warfare (NCW) merupakan buah dari revolution in military affairs (NCW). Sekarang NCW bukan lagi suatu impian, tetapi telah dipraktekkan di beberapa medan tempur di dunia oleh beberapa negara. Tulang punggung dari NCW adalah teknologi informasi yang melahirkan battlespace awareness. Dengan battlespace awareness, unsur-unsur yang beroperasi di lapangan maupun pengendali komando dan kendali di markas besar dapat mengikuti situasi di wilayah operasi secara real time atau minimal near rear time.
Eksistensi satelit komunikasi militer, pesawat peringatan dini dan wahana tidak berawak mutlak untuk terlaksananya NCW. Wahana-wahana itu saling terhubungkan dengan wahana lainnya, seperti kapal selam, kapal atas air, pesawat tempur, helikopter, tank dan lain sebagainya melalui berbagai jenis gelombang radio. Selain itu, juga terhubung dengan markas besar yang berpusat di daratan.
Tidak semua negara mampu mengadopsi NCW secara penuh, sebab terkait dengan kemampuan ekonominya mendukung pembangunan kekuatan pertahanan. Negara-negara seperti Inggris dan NATO yang telah mengadopsi NCW sebenarnya menggantungkan sebagian infrastruktur NCW-nya pada Amerika Serikat. Supaya tidak terlalu kentara ketergantungan itu, dibungkuslah dengan istilah keren yaitu jointness.
NCW bukan saja terjadi di daratan, tetapi telah merambah pula dalam aspek operasi Angkatan Laut. Operasi U.S. Navy dan Angkatan Laut negara-negara NATO telah mengadopsi NCW pula. Dengan NCW, setidaknya ruang udara dan permukaan laut dapat dipantau sepenuhnya. Yang masih belum dapat dipantau adalah ruang bawah air, sebab dalam kolom air terdapat sejumlah karakteristik fisika dan kimia yang dapat mengurangi efektivitas sarana sensor. Baik sensor yang berbasis di kapal atas air, kapal selam, wahana selam tidak berawak dan pesawat udara berawak maupun tidak berawak.
Pelajaran apa yang bisa ditarik dari sini? Untuk suatu konflik terbuka melawan Angkatan Laut negara-negara yang telah mengadopsi NCW, satu-satunya peluang bagi Angkatan Laut yang belum mengadopsi NCW untuk bisa memberikan pukulan adalah pada peperangan bawah air. Sulit untuk berharap banyak pada kapal atas air pihak sendiri karena kemampuan battlespace awareness mereka yang sangat efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar