All hands,
Angkatan Laut di banyak negara dipandang sebagai aset nasional, sehingga banyak pihak di luar Angkatan Laut yang sangat berkepentingan dalam pembangunan kekuatan Angkatan Laut. Sebab pembangunan kekuatan tersebut akan berkontribusi positif terhadap ekonomi nasional, entah itu adanya pesanan buat pabrik kapal beserta vendornya maupun meningkatnya kemampuan Angkatan Laut menjaga keamanan maritim dan kepentingan nasional yang terkait dengan domain maritim.
Oleh karena itu, tidak heran bila di negara-negara maju banyak kelompok lobi Angkatan Laut. Kelompok lobi itu tidak digalang secara khusus oleh Angkatan Laut, tetapi justru pihak-pihak yang berkepentingan membantu Angkatan Laut untuk meloloskan program pembangunan kekuatannya melewati proses politik di pemerintahan dan parlemen. Kelompok lobi itu bisa jadi kumpulan eks Angkatan Laut yang tergabung dalam Navy League, dapat pula industri perkapalan, bisa juga industri elektronika, vendor-vendor lainnya yang terkait, bahkan lembaga think tank.
Peran kelompok lobi itu dalam menggolkan program pembangunan kekuatan Angkatan Laut sangat signifikan. Apabila suatu program Angkatan Laut tidak lolos pada proses politik, yang akan keras berteriak bukan Angkatan Laut tetapi kelompok lobi itu. Sebab yang dirugikan dengan kegagalan itu tidak terbatas pada Angkatan Laut, tetapi semua pihak yang terkait dengan pembangunan kekuatan Angkatan Laut.
Angkatan Laut di banyak negara dipandang sebagai aset nasional, sehingga banyak pihak di luar Angkatan Laut yang sangat berkepentingan dalam pembangunan kekuatan Angkatan Laut. Sebab pembangunan kekuatan tersebut akan berkontribusi positif terhadap ekonomi nasional, entah itu adanya pesanan buat pabrik kapal beserta vendornya maupun meningkatnya kemampuan Angkatan Laut menjaga keamanan maritim dan kepentingan nasional yang terkait dengan domain maritim.
Oleh karena itu, tidak heran bila di negara-negara maju banyak kelompok lobi Angkatan Laut. Kelompok lobi itu tidak digalang secara khusus oleh Angkatan Laut, tetapi justru pihak-pihak yang berkepentingan membantu Angkatan Laut untuk meloloskan program pembangunan kekuatannya melewati proses politik di pemerintahan dan parlemen. Kelompok lobi itu bisa jadi kumpulan eks Angkatan Laut yang tergabung dalam Navy League, dapat pula industri perkapalan, bisa juga industri elektronika, vendor-vendor lainnya yang terkait, bahkan lembaga think tank.
Peran kelompok lobi itu dalam menggolkan program pembangunan kekuatan Angkatan Laut sangat signifikan. Apabila suatu program Angkatan Laut tidak lolos pada proses politik, yang akan keras berteriak bukan Angkatan Laut tetapi kelompok lobi itu. Sebab yang dirugikan dengan kegagalan itu tidak terbatas pada Angkatan Laut, tetapi semua pihak yang terkait dengan pembangunan kekuatan Angkatan Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar