All hands,
Salah satu tantangan tugas yang dihadapi oleh berbagai Angkatan Laut di dunia saat ini adalah menjaga good order di laut. Cakupannya bukan saja soal menjaga laut dari ancaman perompakan, pembajakan, terorisme maritim dan penyelundupan senjata, tetapi sampai pula pada menjaga perdamaian dunia di domain maritim. Menjaga good order di laut pada dasarnya mempunyai benang merah dengan globalisasi, karena ancaman terhadap good order di laut sama dengan ancaman terhadap globalisasi.
Good order di laut berarti lebih banyak berfokus pada ancaman asimetris. Bagi setiap Angkatan Laut, situasi demikian merupakan tantangan, sebab Angkatan Laut dituntut untuk menjaga keseimbangan antara kemampuan menghadapi ancaman asimetris dengan ancaman simetris. Meskipun tidak diketahui dengan pasti suatu Angkatan Laut akan menghadapi konflik simetris, akan tetapi kemampuan-kemampuan yang terkait keterampilan tempur harus tetap dipelihara.
Tugas menjaga good order acap kali menentukan pula postur Angkatan Laut yang dibangun. Biasanya terjadi perdebatan sengit antara aliran yang menekankan pada asimetris versus arus simetris. Dasar pemikiran dari aliran asimetris tidak keliru, namun tantangannya adalah bagaimana memprediksi situasi ke depan. Sebaliknya, pemikiran dari arus simetris sesungguhnya realistis, akan tetapi di sisi lain harus pula membumi dengan kondisi kekinian (termasuk dukungan anggaran).
Salah satu tantangan tugas yang dihadapi oleh berbagai Angkatan Laut di dunia saat ini adalah menjaga good order di laut. Cakupannya bukan saja soal menjaga laut dari ancaman perompakan, pembajakan, terorisme maritim dan penyelundupan senjata, tetapi sampai pula pada menjaga perdamaian dunia di domain maritim. Menjaga good order di laut pada dasarnya mempunyai benang merah dengan globalisasi, karena ancaman terhadap good order di laut sama dengan ancaman terhadap globalisasi.
Good order di laut berarti lebih banyak berfokus pada ancaman asimetris. Bagi setiap Angkatan Laut, situasi demikian merupakan tantangan, sebab Angkatan Laut dituntut untuk menjaga keseimbangan antara kemampuan menghadapi ancaman asimetris dengan ancaman simetris. Meskipun tidak diketahui dengan pasti suatu Angkatan Laut akan menghadapi konflik simetris, akan tetapi kemampuan-kemampuan yang terkait keterampilan tempur harus tetap dipelihara.
Tugas menjaga good order acap kali menentukan pula postur Angkatan Laut yang dibangun. Biasanya terjadi perdebatan sengit antara aliran yang menekankan pada asimetris versus arus simetris. Dasar pemikiran dari aliran asimetris tidak keliru, namun tantangannya adalah bagaimana memprediksi situasi ke depan. Sebaliknya, pemikiran dari arus simetris sesungguhnya realistis, akan tetapi di sisi lain harus pula membumi dengan kondisi kekinian (termasuk dukungan anggaran).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar