All hands,
Operasi penerbangan di malam hari bagi kepentingan Angkatan Laut bersifat mutlak. Sebab operasi Angkatan Laut tidak mengenai siang atau malam, ketika dibutuhkan pesawat udara Angkatan Laut harus siap mengudara. Termasuk pula beroperasi di atas kapal perang yang tengah berlayar di tengah laut.
Salah satu alasan pentingnya operasi penerbangan di malam hari terkait dengan peperangan anti kapal selam. Kapal selam konvensional perilakunya adalah melakukan pengisian baterai di malam hari di tengah kegelapan malam dengan muncul ke permukaan laut. Itulah waktu yang ideal bagi heli anti kapal selam untuk berburu mangsa, baik di masa damai maupun konflik.
Mengoperasikan pesawat udara di malam hari bukan suatu hal yang mudah, apalagi beroperasi di atas kapal perang. Diperlukan latihan penerbangan malam yang intensif dan berkelanjutan untuk mendapatkan dan memelihara keterampilan tersebut. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kekuatan laut Indonesia, khususnya kekuatan udara Angkatan Laut.
Operasi penerbangan malam hari di atas geladak kapal perang akan lancar terlaksana apabila dibantu oleh sarana navigasi yang memadai. Sebab alat navigasi itu yang akan menuntun pesawat udara untuk approaching ke kapal perang. Tanpa alat navigasi tersebut, pesawat udara dipastikan akan kesulitan menemukan “induknya” di tengah lautan yang luas.
Operasi penerbangan di malam hari bagi kepentingan Angkatan Laut bersifat mutlak. Sebab operasi Angkatan Laut tidak mengenai siang atau malam, ketika dibutuhkan pesawat udara Angkatan Laut harus siap mengudara. Termasuk pula beroperasi di atas kapal perang yang tengah berlayar di tengah laut.
Salah satu alasan pentingnya operasi penerbangan di malam hari terkait dengan peperangan anti kapal selam. Kapal selam konvensional perilakunya adalah melakukan pengisian baterai di malam hari di tengah kegelapan malam dengan muncul ke permukaan laut. Itulah waktu yang ideal bagi heli anti kapal selam untuk berburu mangsa, baik di masa damai maupun konflik.
Mengoperasikan pesawat udara di malam hari bukan suatu hal yang mudah, apalagi beroperasi di atas kapal perang. Diperlukan latihan penerbangan malam yang intensif dan berkelanjutan untuk mendapatkan dan memelihara keterampilan tersebut. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kekuatan laut Indonesia, khususnya kekuatan udara Angkatan Laut.
Operasi penerbangan malam hari di atas geladak kapal perang akan lancar terlaksana apabila dibantu oleh sarana navigasi yang memadai. Sebab alat navigasi itu yang akan menuntun pesawat udara untuk approaching ke kapal perang. Tanpa alat navigasi tersebut, pesawat udara dipastikan akan kesulitan menemukan “induknya” di tengah lautan yang luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar