All hands,
Dengan diluncurkannya 2010 QDR, menjadi salah satu pertanyaan yaitu apakah konstelasi geopolitik Asia Pasifik yang tersirat dan tersirat dalam dokumen itu akan berubah dari kondisi saat ini. Setelah mempelajari dengan cermat 2010 QDR, dapat dipastikan Amerika Serikat tidak akan mengubah konstelasi geopolitik yang sudah mapan dan eksis saat ini di kawasan Asia Pasifik. Militer Broer Sam akan tetap hadir di kawasan Asia Pasifik yang digolongkan sebagai salah satu key region baginya.
Untuk menghadapi siapa kehadiran itu? Jawabannya singkat yaitu deter and defeat aggression. Siapa pihak yang diperkirakan akan melakukan agresi? Tidak sulit untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, silakan saja perhatikan negara-negara mana di kawasan yang selama ini mendapat perhatian khusus dari Washington terkait pengembangan kekuatan militer.
Dalam 2010 QDR telah ditegaskan bahwa kepentingan Amerika Serikat yang utama adalah security, prosperity, broad respect for universal values, and an international order that promotes cooperative action. Memperhatikan urutan kepentingan itu, sampai kapan pun keamanan akan menempati posisi teratas dari kepentingan nasional Broer Sam. Begitu pula di kawasan Asia Pasifik, kepentingan keamanan tetap akan terus mengalahkan kepentingan kesejahteraan.
Kalau memperhatikan dengan seksama, negara-negara kawan yang memperoleh perhatian khusus dalam 2010 QDR di kawasan Asia Pasifik adalah Jepang, Korea Selatan dan Singapura. India adalah negara di kawasan Samudera India yang juga diperhatikan secara khusus. Diperhatikan secara khusus di sini maksudnya adalah penyebutannya berulang beberapa kali.
Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia hanya disebut satu kali dalam 2010 QDR. Negeri ini tidak perlu berkecil hati, sebab itulah salah satu hasil pelaksanaan secara konsisten dan lintas generasi dari kebijakan politik luar negeri yang dirancang untuk digunakan pada masa Perang Dingin.
Dengan diluncurkannya 2010 QDR, menjadi salah satu pertanyaan yaitu apakah konstelasi geopolitik Asia Pasifik yang tersirat dan tersirat dalam dokumen itu akan berubah dari kondisi saat ini. Setelah mempelajari dengan cermat 2010 QDR, dapat dipastikan Amerika Serikat tidak akan mengubah konstelasi geopolitik yang sudah mapan dan eksis saat ini di kawasan Asia Pasifik. Militer Broer Sam akan tetap hadir di kawasan Asia Pasifik yang digolongkan sebagai salah satu key region baginya.
Untuk menghadapi siapa kehadiran itu? Jawabannya singkat yaitu deter and defeat aggression. Siapa pihak yang diperkirakan akan melakukan agresi? Tidak sulit untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, silakan saja perhatikan negara-negara mana di kawasan yang selama ini mendapat perhatian khusus dari Washington terkait pengembangan kekuatan militer.
Dalam 2010 QDR telah ditegaskan bahwa kepentingan Amerika Serikat yang utama adalah security, prosperity, broad respect for universal values, and an international order that promotes cooperative action. Memperhatikan urutan kepentingan itu, sampai kapan pun keamanan akan menempati posisi teratas dari kepentingan nasional Broer Sam. Begitu pula di kawasan Asia Pasifik, kepentingan keamanan tetap akan terus mengalahkan kepentingan kesejahteraan.
Kalau memperhatikan dengan seksama, negara-negara kawan yang memperoleh perhatian khusus dalam 2010 QDR di kawasan Asia Pasifik adalah Jepang, Korea Selatan dan Singapura. India adalah negara di kawasan Samudera India yang juga diperhatikan secara khusus. Diperhatikan secara khusus di sini maksudnya adalah penyebutannya berulang beberapa kali.
Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia hanya disebut satu kali dalam 2010 QDR. Negeri ini tidak perlu berkecil hati, sebab itulah salah satu hasil pelaksanaan secara konsisten dan lintas generasi dari kebijakan politik luar negeri yang dirancang untuk digunakan pada masa Perang Dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar