03 Februari 2010

Fokus 2010 Quadrennial Defense Review

All hands,
Berbagai pertanyaan tentang apa perbedaan antara 2010 QDR dengan 2006 QDR akhirnya terjawab satu persatu setelah mempelajari 2010 QDR dan membandingkannya dengan 2006 QDR. Hal yang paling fundamental adalah soal pada bidang kebijakan pertahanan, yang pada akhirnya mempengaruhi hal-hal selanjut yang diulas dalam QDR. Menurut 2010 QDR, terdapat empat tujuan prioritas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yaitu prevail in today’s war, prevent and deter conflict, prepare to defeat adversaries and succeed in a wide range of contingencies, and preserve and enhance the All-Volunteer Force.
Bertolak dari empat prioritas itu, kemampuan militer Amerika Serikat menurut 2010 QDR adalah defend the United States and support civil authorities at home, succeed in counterinsurgency, stability, and counterterrorism operations, build the security capacity of partner states, deter and defeat aggression in anti-acces environment, prevent proliferation and counter weapons of mass destructions, and operate effectively in cyberspace.
Sebagai perbandingan, pada 2006 QDR, kemampuan militer Uwak Sam adalah defeating terrorist network, defending the homeland in depth, shaping the choices of countries at strategic crossroads, and preventing hostile states and non-state actors from acquiring or using WMD.
Empat tujuan prioritas yang muncul dalam 2010 QDR adalah substansi dari 2010 QDR. Keempat fokus itu terdapat dalam Bab I berjudul Defense Strategy. Sementara dalam 2006 QDR, Bab I bertajuk Fighting The Long War. Dari perbedaan tersebut sudah terlihat nyata perbedaan dalam pelaksanaan kebijakan antara administrasi Obama dengan pemerintahan Bush, Jr. Meskipun kepentingan nasional Amerika Serikat tetap tidak berubah siapa pun presidennya, tetapi cara pencapaiannya yang berbeda tiap administrasi.
Ada satu hal menarik yang bisa menjawab mengapa fokus dalam 2010 QDR berbeda dengan 2006 QDR. 2006 QDR didahului oleh penerbitan The National Defense Strategy, sedangkan sampai satu tahun Barack Obama memimpin Gedung Putih dan dibantu oleh holdover Robert M. Gates, administrasinya belum lagi menerbitkan The National Defense Strategy yang sesuai dengan nafas pemerintahannya.
Mendalami 2010 QDR, laporan itu tidak lagi diwarnai dengan semangat koboi Wild West seperti dalam QDR terdahulu. Kata-kata seperti terorisme tidak mendominasi lagi pembahasan seperti di era Bush, Jr dan Donald Rumsfeld, meskipun kebijakan Obama masih tetap menggelar perang terhadap Taliban dan Al Qaida. Tidak aneh apabila bab pertama dalam 2010 QDR yang dibahas adalah strategi pertahanan, bukan cerita soal petualangan ala koboi yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat.
Begitu pula semangat ingin mendikte negara lain, nafasnya tidak sekuat dalam 2006 QDR. Yang ada adalah semangat merangkul negara-negara lain agar seide dengan Amerika Serikat. Tentu saja Amerika Serikat masih akan tetap menjadi leader, tetapi bukan dengan mengedepankan either with us or with the enemy.

Tidak ada komentar: