15 Februari 2010

Kebijakan Look West India Dan Konsekuensinya

All hands,
Sejak awal 2000-an, India berupaya menyeimbangkan Kebijakan Look West dengan Kebijakan Look East. Sebab sebelumnya fokus New Delhi lebih banyak pada Look West daripada Look East. Karena kawasan Samudera India yang menjadi areas of primary interest membentang pula dari wilayah timur India sampai Selat Malaka, maka lahirlah Kebijakan Look East.
Tentu menjadi pertanyaan, mengapa di masa lalu New Delhi lebih berfokus pada Kebijakan Look West? Jawabannya karena di wilayah Arab terdapat beberapa kepentingan India, seperti pasokan minyak bumi bagi keamanan energi, keamanan SLOC, terorisme dan yang tak kalah penting adalah bertebarannya warga negara India di negara-negara Arab untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Lalu apa konsekuensi dari Kebijakan Look West? Salah satunya India harus membangun Angkatan Lautnya sebagai salah satu instrumen untuk mengamankan kebijakan itu. Konsekuensi itu ditanggung dengan senang hati oleh siapapun yang memerintah di India, sehingga wajar bila sekarang kekuatan laut India menjadi kekuatan laut kawasan.
Operasi-operasi Angkatan Laut India sebagian difokuskan pada perairan sekitar Laut Arab, Teluk Persia, Laut Arab, perairan Samudera India pantai timur Afrika dan tak luput pula Selat Bab El Mandeb. Apabila sekarang India menyebarkan kapal perangnya ke perairan-perairan itu, itu hal yang tidak perlu dipandang aneh.
Beroperasi jauh dari wilayah negaranya bagi kapal perang berarti dihadapkan pada masalah dukungan logistik. Guna mengatasi masalah itu, New Delhi menjalin kerjasama dengan beberapa negara Arab seperti Oman untuk mendukung pelaksanan bekal ulang.
Satu hal yang penting untuk dicermati dari penyebaran kapal perang India ke perairan-perairan di sekitar wilayah Arab adalah untuk melindungi diaspora India yang bermukim di beberapa negara Arab. Jadi penyebaran itu tidak semata-mata demi melindungi kepentingan yang bersifat politik dan ekonomi semata, tetapi mencakup pula melindungi para warga negara India yang mencari nafkah di sana.
Ketika suasana politik keamanan di Lebanon bergejolak pada Juli 2006 akibat Perang Hizbullah-Israel, India mengirimkan kapal perangnya dalam rangka NOE Ops. Dengan demikian, berbagai kapal perang India yang berpatroli di perairan internasional di sekitar kawasan Arab sewaktu-waktu bisa digunakan untuk melindungi warga negaranya yang tengah terancam keselamatan fisik dan hartanya.
Terkait dengan Indonesia, di manakah areas of primary interest negeri ini? Apakah betul Asia Tenggara? Kalau betul Asia Tenggara, mengapa Angkatan Laut negeri ini tidak dibangun untuk mampu beroperasi di kawasan Asia Tenggara? Di samping kepentingan yang bersifat politik dan ekonomi, ada pula ribuan warga negara Indonesia yang mencari nafkah di beberapa negara Asia Tenggara yang harus dilindungi pula oleh Angkatan Laut.
Bahkan kalau berpikir lebih maju, Angkatan Laut negeri ini harus dibangun untuk mampu beroperasi hingga ke Asia Timur. Selain kepentingan ekonomi, di sana terdapat ribuan pula pemegang paspor Indonesia yang mencari nafkah. Sesuai dengan pembukaan konstitusi negeri ini, mereka harus pula dilindungi dalam bentuk fisik maupun non fisik.
Angkatan Laut dengan karakteristiknya mempunyai kemampuan untuk melindungi secara fisik diaspora Indonesia yang bertebaran di beberapa negara Asia Tenggara dan Asia Timur. Masalah kuncinya adalah apakah pemerintah mempunyai keinginan politik untuk melaksanakan amanat konstitusi tersebut secara nyata di lapangan dan bukan terbatas pada pidato-pidato saja? Kalau memiliki keinginan, salah satu bentuknya adalah membangun Angkatan Laut Indonesia dengan sepenuh hati.

Tidak ada komentar: