23 Maret 2010

Implikasi Eksistensi Landing Helicopter Deck Ship Australia

All hands,
LHD Australia kelas Canberra yang akan dimiliki oleh RAN dalam beberapa tahun ke depan dirancang untuk mampu melaksanakan proyeksi kekuatan. Tiap LHD didesain untuk mengangkut seribu pasukan pendarat beserta perlengkapan tempurnya, termasuk helikopter. Dengan demikian, adanya tiga LHD berarti sama dengan kemampuan memproyeksi sekitar satu brigade pasukan Angkatan Darat. Hitungan tersebut di luar fasilitas untuk para kru LHD.
Dari situ bisa ditebak bahwa eksistensi LHD dalam susunan tempur RAN akan memberikan implikasi terhadap negara-negara di sekitarnya, khususnya negara-negara yang tidak selamanya sejalan dengan pandangan dan aspirasi politik Australia. Termasuk di dalamnya adalah Indonesia yang merupakan pintu keluar masuk Australia dari arah utara. Apa implikasi bagi Indonesia dari eksistensi LHD?
Jawabannnya singkat, yaitu Australia mempunyai kemampuan yang lebih meningkat dibandingkan saat ini untuk merespon kontinjensi yang terjadi di wilayah Indonesia, baik karena konflik maupun bencana alam. Konflik bisa berupa konflik antar negara, dapat pula konflik dalam negara. Wilayah yang rawan konflik dalam negara di Indonesia adalah kawasan Indonesia Timur yang dianggap oleh Canberra sebagai wilayah pengaruhnya.
Bertolak dari kondisi ini, dibutuhkan strategi untuk menghadapi skenario terburuk. Salah satunya di bidang militer, sehingga menjadi pertanyaan strategi apa yang hendak dikembangkan? Apakah penguatan kembali kemampuan anti akses? Penguatan kemampuan anti akses layak jadi pertimbangan, dengan catatan pemerintah harus siap dengan konsekuensi biayanya.

Tidak ada komentar: