All hands,
Naiknya Kevin Rudd ke kursi Perdana Menteri Australia membuat sebagian kebijakan pemerintah Australia ditinjau kembali. Termasuk di dalamnya Kebijakan Pertahanan, yang disarikan dalam bentuk Buku Putih Pertahanan. Sejak akhir 2007, pemerintahan Kevin Rudd tengah menyusun buku putih pertahanan Australia yang baru untuk menggantikan Buku Putih Pertahanan 2000 yang diterbitkan di era PM John Howard.
Menurut rencana, pada April 2009 Buku Putih Pertahanan Australia akan dirilis kepada publik, termasuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Pertanyaannya adalah apakah ada perubahan berarti dari buku itu dibanding dokumen serupa terbitan tahun 2000?
Untuk dapat menjawab pertanyaan itu, parameter pertama yang harus dijadikan acuan adalah kepentingan nasional Australia. Soal kepentingan nasional Australia sudah jelas, yaitu ingin menjadi aktor kawasan dalam isu keamanan. Sebab dengan menjadi aktor utama, maka isu-isu keamanan yang dapat mengancam keamanan nasionalnya dapat diantisipasi sejak jauh sebelum mencapai wilayah Australia.
Harus diingat di bawah pemerintah Rudd, kebijakan pertahanan Australia berdiri di atas tiga pilar, yaitu aliansi dengan Amerika Serikat, keanggotaan di PBB dan pelibatan komprehensif di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik yang lebih luas. Terkait dengan hal yang terakhir, sesungguhnya tak ada perbedaan kebijakan antara pemerintahan Rudd dengan pemerintahan yang digantikannya.
Krisis di kawasan dipandang akan berpengaruh langsung terhadap keamanan nasional Australia, sehingga kekuatan militer Australia harus mampu diproyeksikan ke kawasan sekitar ketika dibutuhkan (oleh kepentingan nasional Australia). Pemerintahan Rudd tetap memandang kawasan di sekitar Australia sebagai wilayah yang rawan, tidak stabil, mengalami keterbelakangan ekonomi dan kegagalan berfungsinya keamanan dan ketertiban.
Berangkat dari situ, lalu apakah akan ada perubahan drastis dalam kebijakan pertahanan Australia, khususnya yang bersifat eksternal? Saya tidak yakin akan ada perubahan drastis. Dan Buku Putih Pertahanan Australia sebagian isinya tak akan jauh berbeda warnanya dengan dokumen serupa tahun 2000. Mari kita tunggu terbitnya dokumen itu.
Naiknya Kevin Rudd ke kursi Perdana Menteri Australia membuat sebagian kebijakan pemerintah Australia ditinjau kembali. Termasuk di dalamnya Kebijakan Pertahanan, yang disarikan dalam bentuk Buku Putih Pertahanan. Sejak akhir 2007, pemerintahan Kevin Rudd tengah menyusun buku putih pertahanan Australia yang baru untuk menggantikan Buku Putih Pertahanan 2000 yang diterbitkan di era PM John Howard.
Menurut rencana, pada April 2009 Buku Putih Pertahanan Australia akan dirilis kepada publik, termasuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Pertanyaannya adalah apakah ada perubahan berarti dari buku itu dibanding dokumen serupa terbitan tahun 2000?
Untuk dapat menjawab pertanyaan itu, parameter pertama yang harus dijadikan acuan adalah kepentingan nasional Australia. Soal kepentingan nasional Australia sudah jelas, yaitu ingin menjadi aktor kawasan dalam isu keamanan. Sebab dengan menjadi aktor utama, maka isu-isu keamanan yang dapat mengancam keamanan nasionalnya dapat diantisipasi sejak jauh sebelum mencapai wilayah Australia.
Harus diingat di bawah pemerintah Rudd, kebijakan pertahanan Australia berdiri di atas tiga pilar, yaitu aliansi dengan Amerika Serikat, keanggotaan di PBB dan pelibatan komprehensif di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik yang lebih luas. Terkait dengan hal yang terakhir, sesungguhnya tak ada perbedaan kebijakan antara pemerintahan Rudd dengan pemerintahan yang digantikannya.
Krisis di kawasan dipandang akan berpengaruh langsung terhadap keamanan nasional Australia, sehingga kekuatan militer Australia harus mampu diproyeksikan ke kawasan sekitar ketika dibutuhkan (oleh kepentingan nasional Australia). Pemerintahan Rudd tetap memandang kawasan di sekitar Australia sebagai wilayah yang rawan, tidak stabil, mengalami keterbelakangan ekonomi dan kegagalan berfungsinya keamanan dan ketertiban.
Berangkat dari situ, lalu apakah akan ada perubahan drastis dalam kebijakan pertahanan Australia, khususnya yang bersifat eksternal? Saya tidak yakin akan ada perubahan drastis. Dan Buku Putih Pertahanan Australia sebagian isinya tak akan jauh berbeda warnanya dengan dokumen serupa tahun 2000. Mari kita tunggu terbitnya dokumen itu.
1 komentar:
Ada beberapa hal penting yg berbeda dlm Australian DWP 2009:
pertama: australia telah mampu mengidentifikasikan negara yang menjadi ancaman utama bagi keamanan nasionalnya yaitu cina, kedua: ada fokus keamanan baru dalam dwp 2009 yaitu perubahan iklim yg terabaikan pada masa-masa pemerintahan sebelumnya, ketiga yang juga penting yaitu mengenai posisi AS dalam kebijakan pertahanan australia. meskipun ntitetap dianggap penting namun hubungan keamanan dengan AS tidak lagi dijadikan sebagai panduan utama bagi kebijakan pertahanan australia. ini terlihat dalam strategic outlook maupun defence policy nya.
Posting Komentar