All hands,
Salah satu kegiatan dalam Indonesia Fleet Review 2009 adalah seminar antar bangsa yang bertemakan kerjasama keamanan maritim. Seminar ini akan diikuti oleh negara-negara yang diundang mengikuti aktivitas Indonesia Fleet Review 2009. Gagasan tentang seminar itu pada dasarnya bagus-bagus saja, akan tetapi perlu dipertanyakan apa benefit alias keuntungan yang dapat diambil Indonesia dari situ.
Soal cost, sudah jelas Indonesia mengeluarkan cost terkait dengan kegiatan Indonesia Fleet Review. Cost yang tercakup di situ bukan saja dalam bentuk moneter, tetapi juga non moneter. Sehingga sudah sewajarnya bila Indonesia mendapatkan benefit. Kita hendaknya selalu ingat prinsip cost and benefit.
Masalah benefit selalu menjadi kelemahan Indonesia selama ini, termasuk dalam wilayah kerjasama keamanan maritim. Terkait dengan Indonesia Fleet Review 2009, apakah Indonesia akan mendapatkan benefit, misalnya dalam bentuk information sharing?
ReCAAP yang didirikan Jepang dan bermarkas di Singapura serta dimaksudkan sebagai pusat information sharing dalam masalah keamanan maritim di Asia Tenggara, hingga saat ini tidak pernah melaksanakan information sharing dengan Indonesia. Lepas bahwa Indonesia tidak setuju dengan ReCAAP, tetapi harus diingat bahwa Indonesia adalah pemain penting di kawasan dalam soal keamanan maritim. Merupakan kesalahan besar bila ada pihak yang berpendapat bahwa Singapura memainkan peran penting dalam isu itu, sebab luas perairan Singapura tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan luas perairan Indonesia.
Kembali ke masalah seminar, sudah Indonesia merancang item apa saja yang harus menjadi benefit dari kegiatan itu? Jangan sampai negeri ini mengulangi kebiasaannya yang selama ini dilestarikan, bikin kegiatan ini itu, tetapi hasil nyatanya tidak didapat oleh Indonesia. Indonesia sudah cukup puas dengan status tuan rumah!!!
Salah satu kegiatan dalam Indonesia Fleet Review 2009 adalah seminar antar bangsa yang bertemakan kerjasama keamanan maritim. Seminar ini akan diikuti oleh negara-negara yang diundang mengikuti aktivitas Indonesia Fleet Review 2009. Gagasan tentang seminar itu pada dasarnya bagus-bagus saja, akan tetapi perlu dipertanyakan apa benefit alias keuntungan yang dapat diambil Indonesia dari situ.
Soal cost, sudah jelas Indonesia mengeluarkan cost terkait dengan kegiatan Indonesia Fleet Review. Cost yang tercakup di situ bukan saja dalam bentuk moneter, tetapi juga non moneter. Sehingga sudah sewajarnya bila Indonesia mendapatkan benefit. Kita hendaknya selalu ingat prinsip cost and benefit.
Masalah benefit selalu menjadi kelemahan Indonesia selama ini, termasuk dalam wilayah kerjasama keamanan maritim. Terkait dengan Indonesia Fleet Review 2009, apakah Indonesia akan mendapatkan benefit, misalnya dalam bentuk information sharing?
ReCAAP yang didirikan Jepang dan bermarkas di Singapura serta dimaksudkan sebagai pusat information sharing dalam masalah keamanan maritim di Asia Tenggara, hingga saat ini tidak pernah melaksanakan information sharing dengan Indonesia. Lepas bahwa Indonesia tidak setuju dengan ReCAAP, tetapi harus diingat bahwa Indonesia adalah pemain penting di kawasan dalam soal keamanan maritim. Merupakan kesalahan besar bila ada pihak yang berpendapat bahwa Singapura memainkan peran penting dalam isu itu, sebab luas perairan Singapura tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan luas perairan Indonesia.
Kembali ke masalah seminar, sudah Indonesia merancang item apa saja yang harus menjadi benefit dari kegiatan itu? Jangan sampai negeri ini mengulangi kebiasaannya yang selama ini dilestarikan, bikin kegiatan ini itu, tetapi hasil nyatanya tidak didapat oleh Indonesia. Indonesia sudah cukup puas dengan status tuan rumah!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar