All hands,
Menurut rencana, pada 18 Agustus 2009 akan diadakan Indonesia Fleet Review 2009 di perairan Manado, Sulawesi Utara. Ada banyak hal menarik yang perlu dibahas mengenai kegiatan ini, sebab setelah saya pelajari sepertinya ada hal-hal yang “kurang cocok”. Kegiatan Indonesia Fleet Review 2009 didanai oleh suatu departemen pemerintah yang tugas pokoknya mengurus masalah laut dan ikan, namun lebih suka mengurus ikan. Adapun panitia penyelenggaranya adalah AL kita.
Mari kita tinjau dari terminologi fleet review. Di mana pun di dunia, yang disebut fleet review pasti akan memamerkan kekuatan Angkatan Laut negara tujuan rumah. Kegiatan itu merupakan bagian dari diplomasi Angkatan Laut, khususnya shows of flag. Itulah yang bisa kita jumpai dalam kegiatan serupa di Korea Selatan Oktober 2008. Negeri ginseng itu memamerkan dengan bangga kekuatan lautnya kepada masyarakatnya sendiri maupun dunia internasional.
Lalu bagaimana dengan Indonesia Fleet Review 2009? Apakah akan ada shows of flag dari AL kita? Kalau memperhatikan rencana kegiatannya, kebanyakan kapal yang akan ikut dalam aktivitas itu adalah kapal layar tiang tinggi dari berbagai negara. Pameran kapal perang dari beberapa negara Asia Pasifik juga ada, tetapi jumlahnya tidak banyak. Yang dominan adalah kapal layar tiang tinggi.
Tentu ada pihak yang bertanya, bagaimana dengan shows of flag AL kita? Akankah kita turut memamerkan kekuatan laut kita dalam Indonesia Fleet Review 2009? Memang akan ada pameran kekuatan dari AL kita, namun soal jumlah sepertinya masih harus menunggu hingga menjelang kegiatan itu dilaksanakan.
Yang menjadi “mengganggu” bagi saya pribadi adalah soal penggunaan istilah Indonesia Fleet Review. Semestinya yang namanya fleet review maka fokus utama adalah pameran kekuatan AL kita, bukan kapal layar tiang tinggi. Namun yang akan terjadi malah sebaliknya.
Pada sisi lain, sepertinya agak sulit bagi Indonesia untuk memamerkan kekuatan lautnya, sebab alutsista baru dalam susunan tempur AL-nya sedikit. Paling mungkin yang layak dipamerkan adalah kapal korvet kelas Diponegoro. Sedangkan alutsista lainnya merupakan alutsista lama. Padahal kembali ke tujuan dari fleet review di mana pun di dunia adalah memamerkan kekuatan laut suatu negara. Kekuatan yang dipamerkan tentu saja kekuatan terbaru hasil pembangunan kekuatan selama ini.
So…?
Menurut rencana, pada 18 Agustus 2009 akan diadakan Indonesia Fleet Review 2009 di perairan Manado, Sulawesi Utara. Ada banyak hal menarik yang perlu dibahas mengenai kegiatan ini, sebab setelah saya pelajari sepertinya ada hal-hal yang “kurang cocok”. Kegiatan Indonesia Fleet Review 2009 didanai oleh suatu departemen pemerintah yang tugas pokoknya mengurus masalah laut dan ikan, namun lebih suka mengurus ikan. Adapun panitia penyelenggaranya adalah AL kita.
Mari kita tinjau dari terminologi fleet review. Di mana pun di dunia, yang disebut fleet review pasti akan memamerkan kekuatan Angkatan Laut negara tujuan rumah. Kegiatan itu merupakan bagian dari diplomasi Angkatan Laut, khususnya shows of flag. Itulah yang bisa kita jumpai dalam kegiatan serupa di Korea Selatan Oktober 2008. Negeri ginseng itu memamerkan dengan bangga kekuatan lautnya kepada masyarakatnya sendiri maupun dunia internasional.
Lalu bagaimana dengan Indonesia Fleet Review 2009? Apakah akan ada shows of flag dari AL kita? Kalau memperhatikan rencana kegiatannya, kebanyakan kapal yang akan ikut dalam aktivitas itu adalah kapal layar tiang tinggi dari berbagai negara. Pameran kapal perang dari beberapa negara Asia Pasifik juga ada, tetapi jumlahnya tidak banyak. Yang dominan adalah kapal layar tiang tinggi.
Tentu ada pihak yang bertanya, bagaimana dengan shows of flag AL kita? Akankah kita turut memamerkan kekuatan laut kita dalam Indonesia Fleet Review 2009? Memang akan ada pameran kekuatan dari AL kita, namun soal jumlah sepertinya masih harus menunggu hingga menjelang kegiatan itu dilaksanakan.
Yang menjadi “mengganggu” bagi saya pribadi adalah soal penggunaan istilah Indonesia Fleet Review. Semestinya yang namanya fleet review maka fokus utama adalah pameran kekuatan AL kita, bukan kapal layar tiang tinggi. Namun yang akan terjadi malah sebaliknya.
Pada sisi lain, sepertinya agak sulit bagi Indonesia untuk memamerkan kekuatan lautnya, sebab alutsista baru dalam susunan tempur AL-nya sedikit. Paling mungkin yang layak dipamerkan adalah kapal korvet kelas Diponegoro. Sedangkan alutsista lainnya merupakan alutsista lama. Padahal kembali ke tujuan dari fleet review di mana pun di dunia adalah memamerkan kekuatan laut suatu negara. Kekuatan yang dipamerkan tentu saja kekuatan terbaru hasil pembangunan kekuatan selama ini.
So…?
2 komentar:
OK...
i think you are a idealistic one,,
are you able to change this country,,?
you are a brilliant as well,,,
we need man like you more,,
i am your supporter,,
do not be a NATO (no action talk only )
Can u change this nation alone?
Posting Komentar