All hands,
Kepentingan nasional setiap bangsa pada dasarnya hampir sama, yaitu to ensure the security and prosperity of the state and its people. Yang berbeda adalah bagaimana pengejawantahannya, apakah menyerang negara lain atas nama keamanan nasional ataukah menjual perusahaan-perusahaan yang menguasai hajat hidup orang banyak dan atau melego sumber daya alam kepada pihak asing atas nama kesejahteraan rakyat. Untuk mengamankan kepentingan nasional, bukan merupakan monopoli instrumen militer, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan instrumen-instrumen kekuatan nasional lainnya.
Kepentingan nasional akan menurunkan keamanan nasional. Di antara kepentingan nasional dan keamanan nasional terselip tujuan national alias national objective. Tentu saja terdapat perbedaan antara national interest dengan national objective. Mengenai apa bedanya, akan dibahas di kesempatan lain.
Yang akan dibahas di sini menyangkut kepentingan nasional dengan keamanan nasional. Keamanan nasional dirancang untuk mengamankan kepentingan nasional. Cakupan hal-hal yang harus dilindungi oleh keamanan nasional bukan sebatas rakyat dan wilayah, tetapi juga mencakup aspek lain seperti ekonomi dan national values. Setiap bangsa biasanya mempunyai national values yang tidak sama, kecuali bangsa-bangsa yang telah sepakat berintegrasi di bawah organisasi supranasional seperti Uni Eropa misalnya.
Ketika Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden W.J. Clinton, dalam 1996 National Security Strategy of Engagement and Enlargement, dinyatakan bahwa “protecting our nation’s security ---our people, our territory and our way of life--- is my Administration’s foremost mission and constitutional duty”. Menjadi hal menarik ketika ways of life menjadi salah satu aspek yang harus dilindungi oleh pemerintah menggunakan semua instrumen kekuatan nasional yang tersedia.
Ways of life suatu bangsa pasti akan terkait dengan national values yang dianut oleh bangsa itu. Dalam konteks Indonesia, apakah national values kita? Mungkin ada yang menjawab Pancasila. Namun masalahnya adalah apakah Pancasila masih menjadi national values yang mengikat semua anak bangsa?
National values tersebut akan membentuk ways of life suatu bangsa. Pertanyaan berikutnya, apakah ways of life bangsa Indonesia? Apakah terlalu silau dengan globalisasi dan melupakan kepentingan sendiri merupakan ways of life bangsa ini? Ataukah bangsa ini tidak mempunyai ways of life, yang ada ways of life masing-masing kelompok?
Kalau dikaitkan dengan Angkatan Laut, memang menjadi tugasnya untuk melindungi ways of life. Cuma kalau ways of life-nya saja tidak bisa diidentifikasi, lalu bagaimana Angkatan Laut akan melindunginya?
Kepentingan nasional setiap bangsa pada dasarnya hampir sama, yaitu to ensure the security and prosperity of the state and its people. Yang berbeda adalah bagaimana pengejawantahannya, apakah menyerang negara lain atas nama keamanan nasional ataukah menjual perusahaan-perusahaan yang menguasai hajat hidup orang banyak dan atau melego sumber daya alam kepada pihak asing atas nama kesejahteraan rakyat. Untuk mengamankan kepentingan nasional, bukan merupakan monopoli instrumen militer, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan instrumen-instrumen kekuatan nasional lainnya.
Kepentingan nasional akan menurunkan keamanan nasional. Di antara kepentingan nasional dan keamanan nasional terselip tujuan national alias national objective. Tentu saja terdapat perbedaan antara national interest dengan national objective. Mengenai apa bedanya, akan dibahas di kesempatan lain.
Yang akan dibahas di sini menyangkut kepentingan nasional dengan keamanan nasional. Keamanan nasional dirancang untuk mengamankan kepentingan nasional. Cakupan hal-hal yang harus dilindungi oleh keamanan nasional bukan sebatas rakyat dan wilayah, tetapi juga mencakup aspek lain seperti ekonomi dan national values. Setiap bangsa biasanya mempunyai national values yang tidak sama, kecuali bangsa-bangsa yang telah sepakat berintegrasi di bawah organisasi supranasional seperti Uni Eropa misalnya.
Ketika Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden W.J. Clinton, dalam 1996 National Security Strategy of Engagement and Enlargement, dinyatakan bahwa “protecting our nation’s security ---our people, our territory and our way of life--- is my Administration’s foremost mission and constitutional duty”. Menjadi hal menarik ketika ways of life menjadi salah satu aspek yang harus dilindungi oleh pemerintah menggunakan semua instrumen kekuatan nasional yang tersedia.
Ways of life suatu bangsa pasti akan terkait dengan national values yang dianut oleh bangsa itu. Dalam konteks Indonesia, apakah national values kita? Mungkin ada yang menjawab Pancasila. Namun masalahnya adalah apakah Pancasila masih menjadi national values yang mengikat semua anak bangsa?
National values tersebut akan membentuk ways of life suatu bangsa. Pertanyaan berikutnya, apakah ways of life bangsa Indonesia? Apakah terlalu silau dengan globalisasi dan melupakan kepentingan sendiri merupakan ways of life bangsa ini? Ataukah bangsa ini tidak mempunyai ways of life, yang ada ways of life masing-masing kelompok?
Kalau dikaitkan dengan Angkatan Laut, memang menjadi tugasnya untuk melindungi ways of life. Cuma kalau ways of life-nya saja tidak bisa diidentifikasi, lalu bagaimana Angkatan Laut akan melindunginya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar