All hands,
Selama ini, peran industri perkapalan nasional dalam mendukung pengadaan kapal perang Angkatan Laut tidak terlalu signifikan. Apabila pengadaan kapal perang bersumber dari galangan perkapalan dalam negeri, peran industri tersebut cukup signifikan. Sebaliknya, bila Angkatan Laut membeli kapal perang dari galangan perkapalan asing, peran industri perkapalan nasional nyaris tidak ada.
Peran industri perkapalan nasional dalam mendukung pengadaan kapal perang Angkatan Laut negeri ini sebenarnya harus signifikan, baik yang berasal dari galangan dalam negeri maupun yang dipasok dari industri perkapalan asing. Mengapa demikian? Karena galangan perkapalan nasional akan menjadi sasaran pertama bagi Angkatan Laut untuk kepentingan pemeliharaan kapal perang yang dibeli tersebut. Angkatan Laut pertama kali akan melirik kemampuan industri perkapalan nasional untuk memelihara kapal perang yang ada dalam susunan tempurnya, sebelum berpaling ke galangan luar negeri.
Tentu bisa dihitung berapa biaya, waktu dan tenaga yang dihabiskan apabila kapal perang harus diperbaiki di galangan luar negeri. Walaupun galangan tersebut berada di kawasan Asia Pasifik, tetap saja banyak sumber daya dan waktu yang terbuang. Terlebih lagi bila galangan perkapalan yang hanya mampu memelihara terletak di luar kawasan ini.
Belajar dari pengalaman saat ini dan sebelumnya, pengadaan kapal perang ke depan dari manapun sumbernya, hendaknya harus didukung oleh kesiapan industri perkapalan nasional. Industri perkapalan dalam negeri sebaiknya dilibatkan dalam proses pengadaan tersebut, yakni menyangkut kemampuan pemeliharaan kapal perang. Apabila pengadaan kapal perang Angkatan Laut bersumber dari luar negeri, sebaiknya dijalin kerjasama antara industri pemasok tersebut dengan galangan kapal dalam negeri untuk bidang pemeliharaan.
Dengan demikian, industri perkapalan dalam negeri dapat mempersiapkan diri membangun fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan kapal perang yang dibeli oleh Angkatan Laut. Khususnya apabila fasilitas itu belum tersedia, sebab fasilitas yang dibutuhkan oleh jenis dan kelas kapal perang seringkali bersifat khusus. Penting untuk kembali diingat bahwa dalam pengadaan kapal perang yang dibeli bukan cuma kapal perang, tetapi sistem senjata secara keseluruhan.
Selama ini, peran industri perkapalan nasional dalam mendukung pengadaan kapal perang Angkatan Laut tidak terlalu signifikan. Apabila pengadaan kapal perang bersumber dari galangan perkapalan dalam negeri, peran industri tersebut cukup signifikan. Sebaliknya, bila Angkatan Laut membeli kapal perang dari galangan perkapalan asing, peran industri perkapalan nasional nyaris tidak ada.
Peran industri perkapalan nasional dalam mendukung pengadaan kapal perang Angkatan Laut negeri ini sebenarnya harus signifikan, baik yang berasal dari galangan dalam negeri maupun yang dipasok dari industri perkapalan asing. Mengapa demikian? Karena galangan perkapalan nasional akan menjadi sasaran pertama bagi Angkatan Laut untuk kepentingan pemeliharaan kapal perang yang dibeli tersebut. Angkatan Laut pertama kali akan melirik kemampuan industri perkapalan nasional untuk memelihara kapal perang yang ada dalam susunan tempurnya, sebelum berpaling ke galangan luar negeri.
Tentu bisa dihitung berapa biaya, waktu dan tenaga yang dihabiskan apabila kapal perang harus diperbaiki di galangan luar negeri. Walaupun galangan tersebut berada di kawasan Asia Pasifik, tetap saja banyak sumber daya dan waktu yang terbuang. Terlebih lagi bila galangan perkapalan yang hanya mampu memelihara terletak di luar kawasan ini.
Belajar dari pengalaman saat ini dan sebelumnya, pengadaan kapal perang ke depan dari manapun sumbernya, hendaknya harus didukung oleh kesiapan industri perkapalan nasional. Industri perkapalan dalam negeri sebaiknya dilibatkan dalam proses pengadaan tersebut, yakni menyangkut kemampuan pemeliharaan kapal perang. Apabila pengadaan kapal perang Angkatan Laut bersumber dari luar negeri, sebaiknya dijalin kerjasama antara industri pemasok tersebut dengan galangan kapal dalam negeri untuk bidang pemeliharaan.
Dengan demikian, industri perkapalan dalam negeri dapat mempersiapkan diri membangun fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan kapal perang yang dibeli oleh Angkatan Laut. Khususnya apabila fasilitas itu belum tersedia, sebab fasilitas yang dibutuhkan oleh jenis dan kelas kapal perang seringkali bersifat khusus. Penting untuk kembali diingat bahwa dalam pengadaan kapal perang yang dibeli bukan cuma kapal perang, tetapi sistem senjata secara keseluruhan.