All hands,
Reunifikasi Armada RI dari dua armada menjadi satu armada sesungguhnya hanya soal waktu. Sebab masalah itu telah ditegaskan dalam kebijakan pertahanan, yang mana armada kekuatan laut Indonesia akan terdiri dari satu armada besar dan tiga armada kawasan atau eskader. Apapun nama armada kawasan nantinya, apakah armada bernomor, armada kawasan ataupun eskader, substansinya republik ini cuma mempunyai satu armada saja.
Tentu menjadi pertanyaan kapan reunifikasi Armada RI yang telah dirintis pada 2003 oleh pemimpin Angkatan Laut Indonesia saat itu dan diteruskan oleh penggantinya pada 2005 akan terwujud. Menurut hemat saya, bisa jadi itu akan terwujud dalam rentang waktu hingga 10 tahun ke depan. Semua tergantung kebijakan politik pemerintah dan kesiapan Angkatan Laut sendiri.
Kebijakan politik pemerintah antara lain terkait dengan modernisasi kekuatan laut, baik kapal selam, kapal atas air maupun pesawat udara. Sebab armada kawasan nantinya harus dilengkapi dengan sejumlah kapal perang dan pesawat udara yang memadai. Tentu harus diperhitungkan sejak dini berapa kebutuhan setiap armada kawasan terhadap kedua jenis sistem senjata. Terlebih lagi armada kawasan nantinya merupakan komando operasional yang tidak merangkap sebagai komando pembinaan.
Adapun kesiapan Angkatan Laut antara lain terkait dengan penyiapan sumber daya manusia dan fasilitas dukungan pangkalan. Bagian yang terakhir ini sifatnya krusialnya, karena sekarang nyaris tidak ada pangkalan Angkatan Laut yang bisa menyamai fasilitas di Surabaya. Padahal fasilitas di Surabaya pun dirasakan masih kurang, misalnya soal fasilitas perbaikan kapal.
Lepas dari kapan waktu pastinya Armada RI akan kembali disatukan, hendaknya sejak dini Angkatan Laut mempersiapkan diri menyongsong situasi tersebut. Terdapat sejumlah pekerjaan rumah untuk menjadi Angkatan Laut yang lebih baik di masa depan, seperti telah disebutkan secara singkat sebelumnya.
Reunifikasi Armada RI dari dua armada menjadi satu armada sesungguhnya hanya soal waktu. Sebab masalah itu telah ditegaskan dalam kebijakan pertahanan, yang mana armada kekuatan laut Indonesia akan terdiri dari satu armada besar dan tiga armada kawasan atau eskader. Apapun nama armada kawasan nantinya, apakah armada bernomor, armada kawasan ataupun eskader, substansinya republik ini cuma mempunyai satu armada saja.
Tentu menjadi pertanyaan kapan reunifikasi Armada RI yang telah dirintis pada 2003 oleh pemimpin Angkatan Laut Indonesia saat itu dan diteruskan oleh penggantinya pada 2005 akan terwujud. Menurut hemat saya, bisa jadi itu akan terwujud dalam rentang waktu hingga 10 tahun ke depan. Semua tergantung kebijakan politik pemerintah dan kesiapan Angkatan Laut sendiri.
Kebijakan politik pemerintah antara lain terkait dengan modernisasi kekuatan laut, baik kapal selam, kapal atas air maupun pesawat udara. Sebab armada kawasan nantinya harus dilengkapi dengan sejumlah kapal perang dan pesawat udara yang memadai. Tentu harus diperhitungkan sejak dini berapa kebutuhan setiap armada kawasan terhadap kedua jenis sistem senjata. Terlebih lagi armada kawasan nantinya merupakan komando operasional yang tidak merangkap sebagai komando pembinaan.
Adapun kesiapan Angkatan Laut antara lain terkait dengan penyiapan sumber daya manusia dan fasilitas dukungan pangkalan. Bagian yang terakhir ini sifatnya krusialnya, karena sekarang nyaris tidak ada pangkalan Angkatan Laut yang bisa menyamai fasilitas di Surabaya. Padahal fasilitas di Surabaya pun dirasakan masih kurang, misalnya soal fasilitas perbaikan kapal.
Lepas dari kapan waktu pastinya Armada RI akan kembali disatukan, hendaknya sejak dini Angkatan Laut mempersiapkan diri menyongsong situasi tersebut. Terdapat sejumlah pekerjaan rumah untuk menjadi Angkatan Laut yang lebih baik di masa depan, seperti telah disebutkan secara singkat sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar