13 Desember 2009

Pameran Pertahanan Sebagai Indikator

All hands,
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mulai giat melaksanakan pameran pertahanan tingkat kawasan. Kegiatan tersebut dapat dijadikan indikator seberapa besar ketertarikan pihak asing, khususnya industri pertahanan, terhadap peluang pasar yang terbuka di Indonesia terhadap produk-produk mereka. Apakah Indonesia dinilai sebagai pasar yang menjanjikan atau sebaliknya, dapat dilihat dari kegiatan seperti itu.
Kalau memperhatikan dengan seksama beberapa kegiatan pameran pertahanan yang diselenggarakan beberapa tahun belakangan, akan terlihat dengan jelas bahwa Indonesia bukan menjadi pasar yang menarik buat mereka. Bisa jadi hal itu karena mereka melihat bahwa pemerintah Indonesia tidak eager dalam memodernisasi kekuatan pertahanannya.
Selama ini, peserta terbanyak dalam beberapa pameran pertahanan berasal dari industri dalam negeri. Industri asing cuma berasal dari Korea Selatan, Belanda, Rusia, Polandia dan India. Kehadiran industri lima negara itu mencerminkan bahwa mereka melihat peluang pasar yang besar bagi mereka di Indonesia, sehingga mereka memutuskan hadir. Namun industri dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan lain sebagainya tidak hadir. Tentu mudah ditebak alasan mengapa mereka tidak hadir.
Dengan kata lain, pasar bagi industri pertahanan asing di Indonesia belum terlalu menjanjikan. Industri pertahanan yang memutuskan hadir dalam beberapa pameran pertahanan adalah pihak-pihak yang tengah dan atau akan segera menjalin kontrak dengan Departemen Pertahanan Indonesia.

Tidak ada komentar: