All hands,
Salah satu cara untuk memelihara profesionalisme dan keterampilan Angkatan Laut adalah melalui latihan. Angkatan Laut NATO mempunyai berbagai kegiatan latihan rutin setiap tahunnya, di antaranya adalah NOBLE MANTA yaitu latihan peperangan anti kapal selam. Dalam latihan yang biasanya digelar setiap bulan Februari di perairan Laut Ionia tersebut, dilibatkan belasan kapal permukaan, kapal selam dan pesawat patroli maritim.
Lewat latihan itu, Angkatan Laut NATO mengasah kembali profesionalisme dan keterampilan mereka dalam peperangan anti kapal selam. Hal itu penting sebab pasca Perang Dingin, Angkatan Laut NATO disibukkan dengan operasi-operasi asimetris sehingga secara tidak langsung mengikis keterampilan mereka dalam bisnis peperangan bawah air. Kemunduran dalam hal peperangan anti kapal selam juga dihadapi oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.
Indonesia ada baiknya meniru pola latihan seperti NOBLE MANTA. Sebab selama ini boleh dikatakan sangat jarang ada latihan Angkatan Laut yang berfokus pada peperangan anti kapal selam dan melibatkan berbagai sistem senjata. Latihan yang ada cenderung belum komprehensif.
Memang untuk mewujudkan latihan tersebut tidak mudah, sebab terkait dengan kesiapan alutsista, misalnya sonar pada kapal atas air. Itulah pekerjaan besar yang harus dituntaskan apabila ingin meningkatkan profesionalisme dan keterampilam dalam peperangan bawah air. Dengan kata lain, kesiapan untuk menggelar latihan peperangan anti kapal selam sangat ditentukan oleh dukungan dari satuan logistik Angkatan Laut yang bertanggungjawab terhadap kesiapan sistem senjata Angkatan Laut.
Salah satu cara untuk memelihara profesionalisme dan keterampilan Angkatan Laut adalah melalui latihan. Angkatan Laut NATO mempunyai berbagai kegiatan latihan rutin setiap tahunnya, di antaranya adalah NOBLE MANTA yaitu latihan peperangan anti kapal selam. Dalam latihan yang biasanya digelar setiap bulan Februari di perairan Laut Ionia tersebut, dilibatkan belasan kapal permukaan, kapal selam dan pesawat patroli maritim.
Lewat latihan itu, Angkatan Laut NATO mengasah kembali profesionalisme dan keterampilan mereka dalam peperangan anti kapal selam. Hal itu penting sebab pasca Perang Dingin, Angkatan Laut NATO disibukkan dengan operasi-operasi asimetris sehingga secara tidak langsung mengikis keterampilan mereka dalam bisnis peperangan bawah air. Kemunduran dalam hal peperangan anti kapal selam juga dihadapi oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.
Indonesia ada baiknya meniru pola latihan seperti NOBLE MANTA. Sebab selama ini boleh dikatakan sangat jarang ada latihan Angkatan Laut yang berfokus pada peperangan anti kapal selam dan melibatkan berbagai sistem senjata. Latihan yang ada cenderung belum komprehensif.
Memang untuk mewujudkan latihan tersebut tidak mudah, sebab terkait dengan kesiapan alutsista, misalnya sonar pada kapal atas air. Itulah pekerjaan besar yang harus dituntaskan apabila ingin meningkatkan profesionalisme dan keterampilam dalam peperangan bawah air. Dengan kata lain, kesiapan untuk menggelar latihan peperangan anti kapal selam sangat ditentukan oleh dukungan dari satuan logistik Angkatan Laut yang bertanggungjawab terhadap kesiapan sistem senjata Angkatan Laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar