All hands,
Dalam minggu ini, AL kita terlibat dalam dua latihan bersama (naval combined exercise) dengan AL lain. Pertama adalah CARAT alias NEA dengan U.S. Navy di Surabaya. Kedua, Kakadu IX Exercise di Darwin, Australia. Kalau CARAT alias NEA adalah latihan bilateral, Kakadu adalah latihan multilateral yang tahun ini diikuti 12 negara.
Dalam Kakadu IX Exercise tahun ini, Indonesia hanya kirim perwira AL sebagai observer. Dua negara lainnya yang juga hanya kirim observer adalah India dan Filipina. Tahun lalu AL kirim KRI Fatahillah-361 untuk partisipasi dalam latihan itu.
Berdiskusi soal latihan-latihan itu, partisipasi Indonesia sebenarnya serba sulit. Partisipasi AL dalam latihan terkadang menimbulkan dilema karena ada protes dari Departemen Luar Negeri. Seolah-olah karena kita ikut latihan maka Indonesia praktis jadi pengikutnya negara-negara itu. Itulah masalah yang lingkupi partisipasi kita dalam latihan-latihan multilateral.
Pertanyaannya kita harus bersikap seperti apa? Satu-satunya cara adalah kemauan untuk lebih fleksibel terhadap aspirasi negara-negara itu. Jangan kaku dengan kebijakan luar negeri bebas aktif yang sudah ketinggalan jaman itu.
Dalam minggu ini, AL kita terlibat dalam dua latihan bersama (naval combined exercise) dengan AL lain. Pertama adalah CARAT alias NEA dengan U.S. Navy di Surabaya. Kedua, Kakadu IX Exercise di Darwin, Australia. Kalau CARAT alias NEA adalah latihan bilateral, Kakadu adalah latihan multilateral yang tahun ini diikuti 12 negara.
Dalam Kakadu IX Exercise tahun ini, Indonesia hanya kirim perwira AL sebagai observer. Dua negara lainnya yang juga hanya kirim observer adalah India dan Filipina. Tahun lalu AL kirim KRI Fatahillah-361 untuk partisipasi dalam latihan itu.
Berdiskusi soal latihan-latihan itu, partisipasi Indonesia sebenarnya serba sulit. Partisipasi AL dalam latihan terkadang menimbulkan dilema karena ada protes dari Departemen Luar Negeri. Seolah-olah karena kita ikut latihan maka Indonesia praktis jadi pengikutnya negara-negara itu. Itulah masalah yang lingkupi partisipasi kita dalam latihan-latihan multilateral.
Pertanyaannya kita harus bersikap seperti apa? Satu-satunya cara adalah kemauan untuk lebih fleksibel terhadap aspirasi negara-negara itu. Jangan kaku dengan kebijakan luar negeri bebas aktif yang sudah ketinggalan jaman itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar